PPP Bondowoso Tak Buka Penjaringan Bacabup Pilkada 2024
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bondowoso tidak membuka penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. PPP Bondowoso menjadi salah satu daerah yang mendapat pengecualian dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP.
Sekretaris DPC PPP Bondowoso, Barri Sahlawi Zein mengatakan, DPP telah menginstruksikan kepada DPC melakukan penjaringan bacabup-bacawup untuk Pilkada 2024. Namun, Bondowoso menjadi salah satu daerah mendapat pengecualian dari DPP, karena memenuhi syarat memiliki kader internal dengan elektabilitas kuat sebagai bacabup.
"Karena memenuhi syarat itu, maka tidak masalah bagi PPP Bondowoso tidak membuka penjaringan bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024. Dan, PPP Bondowoso mengambil opsi itu," jelasnya Sahlawi, Selasa 30 April 2024.
Opsi tersebut, menurut Barri Sahlawi Zein, mendapat penguatan dan dukungan dari PAC. Pihaknya tetap mengusulkan KH Salwa Arifin, Bupati Bondowoso periode 2018-2023 kembali maju sebagai cabup pada Pilkada 2024.
"Dukungan PAC dilandasi aspirasi masyarakat di bawah yang menghendaki Kiai Salwa menjadi Bupati periode kedua. Oleh sebab itu, PPP Bondowoso tidak melakukan penjaringan bacabup seperti daerah lain," terang mantan Komisioner KPU Bondowoso itu.
Meski begitu, tambah Barri Sahlawi Zein, PPP Bondowoso berada di level mengusulkan atau mengajukan bacabup untuk Pilkada 2024 ke DPP. Karena, keputusan final tetap pada DPP.
"Akan tetapi, DPP tentu berkomunikasi dengan kekuatan kultur yang menjadi bagian dari PPP. Baik itu di dalam maupun di luar Bondowoso dalam membuat keputusan untuk bacabup nanti," tandasnya.