PPKM, Okupansi RS Lapangan Malah Malang Meningkat
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Malang Raya sudah 13 hari lamanya berjalan. PPKM tahap pertama tersebut akan berakhir pada 25 Januari 2021 mendatang.
Meski sudah 13 hari berjalan, namun okupansi Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard, Kota Malang, masih terhitung tinggi. Artinya, masih banyak pasien yang terinfeksi Covid-19 mulai tanpa gejala hingga gejala sedang yang harus diisolasi di RS tersebut.
"Perkiraan kami tingkat okupansi sebesar 90 persen. Disebabkan infeksi yang terjangkit Covid-19 meningkat," ujar Koordinator RS Lapangan Idjen Boulevard, Heri Susanto, Sabtu, 23 Januari 2021.
Saat ini kata Heri, kapasitas bed isolasi Covid-19 di RS Lapangan Idjen Boulevard sebanyak 232 bed dan sudah terisi sebanyak 217 bed. Jika pasien terus bertambah, kata Heri maka kapasitas akan ditambah lagi hingga batas maksimal yakni 306 bed.
Adapun angka peningkatan pasien yang dirujuk ke RS Lapangan Idjen Boulevard kata Heri sudah menyentuh rata-rata puluhan pasien per harinya. Jika sebelumnya, rata-rata masih belasan pasien.
"Untuk pasien yang dirujuk ke RS Lapangan rata-rata per harinya, antara 20 hingga 40. Ini terjadi peningkatan dalam dua atau tiga hari terakhir ini," katanya.
Heri mengatakan saat ini, kapasitas ruang High Care Unit milik RS Lapangan Idjen Boulevard juga selalu penuh. Ruangan tersebut berfungsi sebagai treatment untuk menekan kondisi pasien dari gejala ringan atau sedang agar tidak sampai naik ke gejala berat.
"Satu ruangan itu bisa menampung maksimal hingga 18 bed," ujarnya.
Di ruangan tersebut kata Heri, bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan hingga sedang, jika dalam pemantauannya dideteksi tanda-tanda mengalami gejala berat akan ditempatkan di ruangan High Care Unit tersebut.
"Bagi pasien yang saturasi oksigennya menurun, kami tempatkan di High Care Unit dan diberikan terapi injeksi oksigen," katanya.