PPKM Mulai Berlaku, Pemkot Malang Harap Tingkat Kematian Menurun
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Malang Raya sudah resmi diterapkan pada hari ini, 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021 ke depan. Walikota Malang, Sutiaji, berharap penerapan PPKM selama dua pekan tersebut dapat menurunkan tingkat kematian di Kota Malang.
Sutiaji mengatakan, melalui penerapan PPKM ini dapat menjadi sebuah peringatan bagi masyarakat, bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Malang masih tinggi. Sehingga kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan perlu dikuatkan lagi.
"Yang terpenting mengingatkan kita semua bahwa Covid-19 ini lebih ganas. Mortality rate (tingkat kematian) kita 6,9 persen, melebihi nasional sebesar 2,9 persen. Bagaimana menekan itu (tingkat kematian) tentu kesadaran masyarakat yang harus dikuatkan," ujarnya, Senin 11 Januari 2021.
Dalam 14 hari penerapan PPKM ini, ujar Sutiaji, ia sudah memberikan kelonggaran terkait jam operasional pembukaan tempat usaha sampai pukul 20.00 WIB. Durasi tersebut lebih panjang dibandingkan instruksi Mendagri yang memberi izin operasional hingga pukul 19.00 WIB.
"Sehingga pukul 20.00 WIB sudah mati semua lampu, mal, cafe dan restoran. Harapan kami 14 hari penerapan PPKM ini tertib dan bisa kita lihat hasilnya nanti," katanya.
Pemberian kelonggaran terkait jam operasional usaha tersebut, kata Sutiaji, adalah untuk tetap menjalankan roda perekonomian dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan.
"Jadi jangan hanya sekadar ikut simbolis PPKM saja. Sehingga sektor ekonomi tidak terdampak terlalu signifikan dengan penerapan PPKM ini," ujarnya.
Namun, ujar Sutiaji, efektivitas penerapan PPKM dapat terlihat ketika masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi, menurut Sutiaji, Pemerintah Pusat saat ini sudah menambah item protokol kesehatan menjadi 5M.
"Sekarang bukan 3M lagi tapi sudah 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi rutinitas. Ketika membatasi rutinitas, kalau tidak perlu keluar ya jangan keluar," katanya.
Advertisement