Deteksi Dini Covid, Malang Dirikan Posko PPKM Mikro Tingkat RT
Jajaran Forkopimda Kota Malang sudah menyiapkan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat RT. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan posko PPKM mikro tersebut sudah tersebar di 4.226 RT di Kota Malang.
"Di Kota Malang, akan terdapat posko PPKM Mikro. Lalu di seluruh tingkat kelurahan, juga akan ada posko PPKM Mikro. Dan di masing masing RW dan RT pun, juga akan ada posko PPKM Mikro," ujarnya pada Sabtu, 13 Januari 2021.
Dari sebanyak 4.226 RT tersebut ujar Leo, mayoritas masuk dalam zona hijau penyebaran Covid-19 sesuai dengan kriteria zonasi yang diatur dalam Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021.
"Sejauh ini di Kota Malang tidak ada zona merah dan zona oranye. Kami ada 113 zona kuning tingkat RT. Semua sudah terdata ada 4 ribu lebih RT di semua Kota Malang sudah ada benderanya mayoritas hijau," katanya.
Ditambahkan oleh Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa tujuan dari pemasangan bendera zonasi Covid-19 di tiap RT adalah sebagai deteksi dini bagi warga untuk mengetahui penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Tujuan pemasangan bendera itu supaya masyarakat lebih hati-hati dan waspada. Kalau di wilayah tersebut misalnya zona oranye atau zona kuning. Agar masyarakat itu tahu dan lebih waspada," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sukoharjo, Munadi mengatakan sejumlah RT di wilayahnya sudah mulai memasang bendera tanda zonasi Covid 19. Di mana rata - rata, mereka memasang bendera berwarna hijau.
"Sesuai arahan dari Pak Camat, untuk penerapan PPKM Mikro di tingkat kelurahan, kami siapkan posko PPKM Mikro. Bahkan posko PPKM Mikro juga didirikan hingga tingkat RT/RW," katanya.
Munadi mengatakan, di Kelurahan Sukoharjo ada sebanyak 57 RT dan tujuh RW. Ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah Ketua RT yang ada terkait sosialisasi protokol kesehatan ke warga sekitar.
"Selain itu kami juga berupaya melakukan pencegahan Covid 19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Untuk penyemprotan disinfektan, selalu kami koordinasikan dengan RT/RW, dan rencananya dilakukan setiap hari Sabtu atau Minggu," ujarnya.
Advertisement