PPKM Level 4 Tak Pengaruhi Bed RS Rujukan Covid-19 di Surabaya
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama tiga minggu di Surabaya belum menunjukkan penurunan angka penularan menurun. Kondisi RS Rujukan Covid-19 di Surabaya juga belum menunjukan penurunan yang signifikan.
Humas RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, jumlah pasien masih sama hanya antrian di IGD yang sedikit berkurang.
"Masih belum terlihat trend menurunnya, jumlah pasien masih sama hanya antrian pasien berkurang," kata dr Dewa, Senin, 26 Juni 2021.
Saat ini RS Royal Surabaya merawat sekitar 40 pasien Covid-19. Dari angka itu sebanyak 30 orang menjalani rawat inap di kamar rawat dan 10 lainnya masih di IGD.
Hal serupa juga diungkapkan Humas PHC Surabaya, Irfan Prayogo bahwa di RS pelabuhan belum ada penuruan pasien Covid-19. Namun, saat ini kondisinya cenderung stabil.
"Stabil Mbak. Artinya pemberlakuan PPKM tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan BOR," ungkap Irfan.
Saat ini BOR di RS PHC sudah terisi 100 persen. Namun, antrian di IGD mengalami penurunan.
"Kondisi di IGD saat ini dari kapasitas bed 20, terisi 12, namun kondisi sangat dinamis," katanya.
Sementara, Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati mengatakan, pasien covid-19 di RSI Jemursari terjadi penurunan di IGD, tapi kamar rawat inap masih penuh.
"Rawat inap full, IGD sudah longgar. Baru 2 hari ini antrian pasien di IGD menurun hingga 35 persen," kata dr Dyah.