PPKM Level 4 Diperpanjang, Ganjar: BOR di Jateng Tren Penurunan
Tren kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah menunjukkan penurunan. Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menerangkan pada minggu ke-29 lalu, Jateng sebanyak 38,18 persen dan turun pada minggu ke-30 ini menjadi 31,15 persen.
"Untuk BOR juga mengalami penurunan. BOR ICU saat ini sebesar 70,42 persen, turun dari minggu sebelumnya yang mencapai 76,02 persen. BOR isolasi juga menurun, dari 66,89 persen pada minggu ke-29, turun jadi 54,67 persen di minggu ke-30 ini," ucapnya.
Meski menunjukkan angka penurunan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan semua pihak harus tetap siaga dan waspada. Ia menuturkan jika tambahan kasus masih ribuan, maka itu belum baik.
"Saya senang dapat laporan tenda-tenda di rumah sakit sudah di bongkar. Hari ini tenda di rumah sakit Tugurejo sudah dibongkar. BOR juga sudah aman. Tapi saya katakan jangan lengah dan tetap disiplin tinggi agar menurunnya tajam,” kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 2 Agustus 2021.
"Perubahan di beberapa wilayah membaik, umpama yang di Kudus Raya membaik tetapi di Soloraya kan belum baik, Semarang juga masih on/off terus,”imbuhnya.
Ganjar menambahkan, ketika PPKM Level diterapkan memang terjadi perubahan suasana. Masyarakat merasa saat ini sudah boleh duduk, boleh jalan, dan boleh mengikuti aktivitas secara terbatas.
"Menurut saya, itu kalau tidak dikontrol akan kebablasan. Dikarenakan kondisi ini belum baik maka kita tetap harus disiplin," katanya.
Terkait PPKM Level yang diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang, pihaknya sudah meminta seluruh daerah untuk tetap siaga karena kondisi Covid-19 di Jawa Tengah masih belum baik.
"Belum. Tunggu saja, hari ini terkahir, kita tunggu saja. Kalau persiapan kita sudah ada, kita siapkan kira-kira yang perlu dibantu siapa saja," kata Ganjar.
Salah satunya yang dipersiapkan adalah memperbanyak call center sampai ke level kabupaten/kota dan desa. Call center penanggulangan Covid-19 yang dibuat oleh Pemprov Jateng sejauh ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Misalnya terkait vaksin, mencari oksigen dan tempat pengisian oksigen terdekat, mencari tempat tidur rumah sakit dan tempat isolasi. "Soal keluhan identitas tidak sesuai sehingga tidak bisa mendapatkan hak BPJS dan macam-macam. Soal mengisi oksigen terdekat juga ditanyakan," kata Ganjar.
Selain memperluas call center penanggulangan Covid-19, Ganjar juga meminta agar disiapkan call center untuk UMKM. Itu untuk membantu UMKM yang merasa terdampak dan kesulitan. Juga kesiapan untuk membuat call center tenaga kerja untuk menampung laporan-laporan terkait ketenagakerjaan selama pandemi ini.
"Satu lagi saya sedang minta dibuatkan kotak untuk call center khusus Dinsos karena banyak orang yang dulu dapat menjadi tidak dapat (bantuan), kemudian ada yang double, dan ada yang bertanya kok sampai hari ini belum dapat, apakah masih menunggu. Ini yang kita pakai untuk membantu mereka," jelasnya.
Advertisement