PPKM Diperpanjang, Khofifah: Semoga Kasus dan BOR Menurun
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa buka suara mengenai perpanjangan PPKM Darurat yang diambil oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, perpanjangan PPKM adalah untuk menurunkan kasus Covid-19 di Jawa-Bali.
Ia melihat, setelah PPKM Darurat diterapkan awal Juli lalu, dalam evaluasi yang digelar oleh Pemprov secara rutin, terlihat mulai adanya penurunan kasus positif hingga bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit juga menurun.
"Kalau kita melakukan evaluasi terhadap kasus pasien yang positif, ini sudah terus melandai dan melandai. Kita pernah di angka 8000, sekarang di angka 3000an ya per hari. Untuk BOR Isolasi di Jatim kemarin sore itu sudah 67 persen, sebelumnya 84 persen," terangnya.
"Sedangkan BOR ICU kemarin sudah 80 persen, sebelumnya di beberapa daerah sempat 90 persen. Sekarang secara regional sudah 80 persen," kata Khofifah, Selasa 3 Agustus 2021 di Graha Unesa Lidah Wetan, Surabaya.
Dengan indikasi itu, Khofifah melihat PPKM Darurat berdampak signifikan terhadap melandainya kasus Covid-19. Meski begitu, Khofifah tetap meminta masyarakat untuk menjaga kewaspadaan diri dan keluarga dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat.
"Tetap pakai masker, jaga protokol kesehatan dengan baik, dan percepatan vaksinasi ya," katanya.
Ia mengatakan, untuk vaksinasi sendiri per hari ini di Jatim yang sudah diberi dosis kedua vaksin sejumlah 4,2 juta warga. Ia melihat, hal itu sangat positif. Sebab masyarakat sangat semangat untuk melakukan vaksinasi guna melindungi diri dan orang lain.
Untuk itu, ia mengaku terus menghubungi Kemenkes segera percepatan dropping vaksinasi untuk dosis dua sejumlah 4,2 juta untuk warga Jatim.
"Kita berharap dapat dropping sebanyak mungkin dan sesegera mungkin," katanya.