RS Rujukan Covid di Surabaya Penuh, PPKM Dinilai Tak Berdampak
Juru bicara RS Unair, dokter Alfian Nur Rasyid mengatakan, penerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) PPKM tidak berdampak pada penurunan kasus Covid-19 di RS Unair. Sejumlah rumah sakit lain di Surabaya juga mengakui kondisi serupa.
"Tampaknya tidak banyak pengaruh terhadap penurunan kasus Covid-19 yang dirawat," ungkap Alfian.
Menurut dokter spesialis paru-paru ini, dalam penerapan PPKM ini implementasi yang ketat menjadi penting ketimbang durasinya. "Pemanjangan durasi perlu bila sudah ketat dan berdampak penurunan signifikan kasus," imbuhnya.
Saat ini, RS Unair pun masih penuh dengan pasien Covid-19, kurang lebih saat ini masih 60 orang yang dirawat karena Covid-19.
Hal senada juga disampaikan oleh RS Husada Utama (RSHU) Surabaya. Dirut RSHU dokter Didi D Dewanto mengatakan, pemberlakuan PPKM di Surabaya tidak berdampak pada turunnya jumlah pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakitnya.
"Jika benar-benar total pengetatannya akan terasa penurunan kasus. Saya berharap pemerintah lebih memperketat lagi PPKM," tambahnya.
Didi pun mengungkapkan, PPKM harusnya diperketat lagi, karena daya menular virus ini tampaknya lebih mudah saat ini. Sehingga dengan PPKM yang lebih ketat, angka penularan bisa ditekan.
Saat ini diketahui, jumlah pasien Covid-19 di RSHU mencapai 181 bahkan bisa menyentuh 200 pasien. "ICU masih penuh. ICU kapasitas bisa 13 pasien, tapi karena ada beberapa nakes yang terkena covid juga, terpaksa kami tidak bisa. Penuh saat ini. Ada delapan pasien yang dirawat di ICU," kata Didi, Selasa, 26 Januari 2021.
Sama halnya dengan RS Islam (RSI) Jemursari, Surabaya. Pasien rawat inap dan IGD tidak banyak megalami penurunan selama PPKM. Dokter Dyah Yuniati mengungkapkan, Bed Occupancy Rate (BOR) untuk Covid-19 masih 90 persen. Sedangkan BOR Non Covid-19 mencapai 56 persen.
"Kondisi di IGD terus bergerak, tapi ICU Covid -19 full. Saat ini pasien yang datang kondisi ringan 15 persen, sedang 35 persen dan berat 50 persen," tandas Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari ini.