PPKM Darurat, Tunjungan Plaza Seperti Tak Bertuan
Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tampaknya ditaati oleh masyarakat. Salah satunya pengelola mal yang resmi tutup 100 persen atau hanya boleh buka bagi supermarket, layanan obat-obatan, serta restoran.
Dari pantauan Ngopibareng.id di Tunjungan Plaza 1 dan 2, suasana ini kontras dengan akhir pekan sebelumnya yang tampak ramai pengunjung, sebab kali ini mal yang terletak di pusat Kota Surabaya itu seakan tak bertuan. Bahkan akses masuk dari lobi TP2 dikunci. Pengelola hanya membuka pintu masuk melalui TP1.
Petugas yang berjaga di sekitar pintu masuk TP pun selalu menghentikan laju kendaraan yang hendak memasuki area ini untuk dilakukan pengecekan. "Mau ke mana bu? Yang buka hanya ini saja," ujar seorang satpam kepada pengunjung.
Di sisi dalam, tampak hanya lantai dasar dan UG yang terang karena banyak stand makanan. Sementara lantai lainnya tampak gelap, escalator pun dimatikan, stand yang tidak diperbolehkan buka tampak terkunci rapat.
"Iya mas yang buka cuma makanan aja, yang lain tutup," kata Fitri petugas di salah satu tempat makan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia di bawah komando Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, resmi memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai hari ini 3 Juli 2020 pukul 00.00 WIB hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Dalam salah satu poinnya, untuk sektor non esensial seperti mal diwajibkan WFH 100 persen. Pengecualiannya hanya pada supermarket, restoran, layanan pengobatan yang diperbolehkan buka dalam mal.
PPKM Darurat ini dilaksanakan untuk dapat menekan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi. Apalagi, di Pulau Jawa dan Bali menjadi daerah dengan kasus terbanyak dengan varian baru.