PPKM Darurat, Pemkot Malang Siapkan Bansos Rp300 Ribu
Sesuai istruksi Presiden terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021 juga diterapkan di Kota Malang. Karena dalam kebijakan tersebut juga ada pembatasan kegiatan masyarakat hingga pukul 20.00 WIB, Pemkot Malang pun menyiapkan skema bantuan sosial bagi warga yang terdampak.
Pembatasan tersebut dinilai bakal memukul aktivitas perekonomian masyarakat, terutama usaha kecil. Hal inilah yang sudah diantisipasi Walikota Malang, Sutiaji dengan menyiapkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak.
"Maka khusus untuk di kami (Kota Malang) nanti akan kita berdayakan, akan kita kasih support sedikit ya. Masih kami pertimbangkan (nominalnya). Dulu kan Rp300 ribu, mungkin kita mengambil yang Rp300 itu (bansos)," ujarnya pada Jumat, 2 Juli 2021.
Skema bantuan sosial tersebut, kata Sutiaji, hampir sama ketika penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga diterapkan oleh Kota Malang beberapa waktu lalu.
"Kami sudah punya data siapa kemarin yang sudah diverifikasi, tapi akan kami verifikasi lagi dan mudah-mudahan nanti ini menjadi empati kita kepada saudara kita yang lagi terdampak, karena ini lah yang diharapkan kehadiran pemerintah terhadap apa yang dibutuhkan warga Kota Malang," katanya.
Apalagi, kata Sutiaji, dalam penerapan PPKM Darurat ini aktivitas usaha dibatasi, seperti mal tutup total, pelarangan dine in hingga pemberlakuan jam malam.
"Ini kan semuanya harus pakai aturan sama, tidak boleh makan di situ tapi take away (dibawa pulang). Karena ditengarai penyebaran Covid-19 banyak ketika kita membuka masker. Maka ketika kita makan di sana, kami tidak tahu mereka ini orang yang terpapar Covid-19 atau tidak," ujarnya.
Selain itu, kata Sutiaji, dalam penanganan pandemi Covid-19 ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, namun juga seluruh partisipasi dari masyarakat.
"Kami kumpulkan para tokoh bahwa urusan Covid-19 ini bukan urusan pemerintah saja, tapi juga urusan masyarakat. Jadi saling bahu-membahu, saya mohon semua juga demikian menginformasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini tidak bisa dianggap remeh," katanya.