PPKM Darurat, Pemkab Pasuruan Tingkatkan Tracing dan Testing
Pemerintah Kabupaten Pasuruan berupaya meningkatkan testing (pemeriksaan dini) dan tracing (pelacakan kontak), selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung. Tujuannya tidak lain untuk mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19 maupun tidak.
“Camat, Kapolsek dan Danramil di 24 Kecamatan harus memantau wilayahnya yang banyak kasus. Testing dan tracing-nya juga harus direncanakan. Data-data yang meninggal juga harus dipantau. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan bisa ditekan”, kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Penanganan Covid-19, Jumat 2 Juli 2021, petang.
Disampaikan di hadapan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimda Kabupaten Pasuruan, bupati juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mendata ulang sebaran zonasi Covid-19 tingkat RT di Kecamatan Bangil. Hal itu dikarenakan di sana merupakan kawasan yang paling banyak kasusnya.
Kepala daerah menambahkan, agar pelaksanaan PPKM Darurat efektif dan membuahkan hasil, dibutuhkan sosialiasi secara kontinyu. Harapannya, masyarakat akan memiliki kesadaran diri untuk melaksanakannya. Sehingga target penurunan jumlah kasus harian Covid-19 di Kabupaten Pasuruan dapat segera terwujud.
“Yang terpenting, harus ada sosialisasi terkait pemberlakuan PPKM Mikro Darurat. Maka dari itu, mari bersama-sama kita sosialisasikan apa saja yang menjadi cakupannya melalui beragam media. Bisa banner, leaflet, baleho atau digital poster yang lebih mudah diviralkan lewat medsos”, terang Bupati dalam forum rakor evaluasi penanganan Covid-19 yang juga dihadiri Wakil Bupati Mujib Imron, Sekretaris Daerah Anang Syaiful Wijaya serta Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan tersebut. (Pas)