PPKM Darurat Diberlakukan Hasil Sudah Tampak, Kasus Harian Turun
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut pemberlakuan PPKM Darurat telah menunjukkan hasil.
"Saat ini penerapan PPKM darurat sudah bisa dilihat hasilnya antara lain menurunnya kasus harian aktif Covid-19 dan penurunan mobilitas warga. Namun demikian untuk memastikan kasus bisa terkendali, dibutukan upaya dan kerja keras yang lebih kuat lagi," kata Wiku saat konferensi pers lewat channel YouTube Sekretariat Presiden, 20 Juli 2021.
Selain itu, Wiku juga menyebut PPKM Darurat yang diberlakukan sudah bisa menurunkan tingkat Bed Occupancy Rate di Jawa-Bali. Namun, pemerintah juga mencatat jika ada tiga provinsi di Jawa Bali yang masih ada trend penambahan kasus COVID-19.
"Berdasarkan evaluasi penanganan kesehatan masih ada trend penambahan kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta Bali dan Jawa Timur," ujar Wiku.
Selain itu, berdasarkan monitoring seminggu terakhir masih terdapat 26 persen desa dan kelurahan di seluruh Indonesia yang tingkat kepatuhan untuk memakai maskernya masih rendah. Serta 28 persen desa dan kelurahan di Indonesia masih abai dalam hal menjaga jarak.
"Lebih detil lagi, desa yang yang tingkat kepatuhannya rendah dalam memakai masker berada di Banten yaitu sebesar 28,57 persen. Sedangkan desa dan kelurahan yang tingkat kepatuhannya rendah dalam menjaga jarak adalah DKI Jakarta 48,26 persen atau hampir setengah kelurahan di DKI tak patuh jaga jarak," ujar Wiku.