Ketika Bertugas, Dokter PPDS RSUD Dr Soetomo Juga Gunakan APD
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, dalam menjalankan tugasnya 12 dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang positif Covid-19 telah sesuai protokol yang ada, yakni memakai APD lengkap.
Hanya saja, Joni tak tahu pasti virus itu datang dari mana sehingga 12 PPDS tersebut dinyatakan positif.
"Tudingan PPDS tidak pakai APD itu gak bener, cuma memang kedisiplinan pakai APD itu yang perlu perhatian karena ini hal baru. Oleh karena itu, sosialisasi pemakaian APD menjadi sangat penting,” kata Joni ketika ditemui di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu 24 Juni 2020 siang.
Pria yang juga Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menambahkan, sampai saat ini sudah tidak ada permasalahan kekurangan APD karena cukup banyak stok yang ada di Posko Gugus Tugas Jatim.
“APD sudah kita siapkan, bahkan tadi Menteri Kesehatan bawa N95. Kemudian, kita juga oleh pemerintah provinsi selalu disediakan di gugus tugas kalau habis kita bisa langsung ambil," ujarnya.
Tak hanya PPDS saja, menurutnya dari kasus yang sudah ada sebelumnya terkait perawat atau dokter yang terpapar Covid-19 juga sama karena mungkin kelalaian dalam pemakaian APD. Sebab, ada saat-saat menggunakan dan melepas APD yang sebenarnya itu sudah ditetapkan dalam buku protokol yang dimiliki oleh pihak RS.
Kata Joni, PPDS ini memang sengaja dilibatkan dalam penanganan Covid-19 karena mereka harus tahu dan bisa menangani setelah lulus nanti.
Saat ini, RSUD Dr Soetomo dari 12 PPDS tengah merawat sembilan orang PPDS, sedangkan yang lain dinyatakan sembuh. Dari sembilan itu, ada satu yang masih mendapat perawatan intensif di ruang isolasi.
Advertisement