Tak Diminati, PPDB SMA Jalur Anak Buruh dan Difabel Jombang
Hasil rekapitulasi data pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 jenjang SMA/SMK di Kabupaten Jombang menunjukkan hasil berbeda dengan tahun sebelumnya. Salah satunya adalah kuota untuk anak buruh dan difabel, yang ternyata sepi peminat.
Elfian Rosadi, Kasi Pendidikan Menengah dan Kejuruan Cabdindik Jatim Wilayah Kabupaten Jombang mengatakan, terdapat lima jalur PPDB pada tahun ini. Di antaranya jalur afirmasi yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, anak buruh dan disabilitas ringan.
“Jika tahun lalu melalui jalur zonasi, tahun ini menggunakan kuota,” katanya kepada Ngopibareng.id, Senin 10 Mei 2021. Ia jua melanjutkan, terjadi peningkatan pendaftar jalur prestasi akademik karena pada 2021 ini, yaitu 65 persen.
Demikian juga dengan peminat kuota jalur afirmasi/orang tua tidak mampu, melonjak 300 sampai 400 persen. ”Jalur afirmasi memang diperuntukkan bagi calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK yang berasal dari keluarga tidak mampu, anak buruh, dan penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Sesuai regulasi, kuota jalur afirmasi adalah 15 persen yang terbagi atas keluarga tidak mampu sebanyak 7 persen, anak buruh maksimal 5 persen, dan penyandang disabilitas maksimal 3 persen dari pagu sekolah. Pada kuota untuk anak buruh dan penyandang disabilitas ini, minat calon peserta didik sangat kecil.
“Kami prihatin dengan capaian ini,” jelas Elfian. Pasalnya kuota ini diharapkan dapat membantu keluarga buruh pabrik dan kalangan disabilitas yang diperkirakan terdampak pandemi Covid 19. Sejauh ini proses rekapitulasi tahap pertama masih terus berjalan.
Elfian juga berharap calon peserta didik yang tidak lolos tahap satu ini nanti akan mengikuti seleksi tahap dua sampai dengan tahap lima, dengan menggunakan PIN yang sudah dimiliki.