PP PBSI Optimistis Pertahankan Emas Beregu Putra SEA Games
Pengurus PP PBSI optimistis tim bulutangkis beregu putra Indonesia ini akan mampu mempertahankan medali emas di SEA Games 2019 di Filipina mendatang. Hal ini berdasarkan hasil pengundian tim beregu cabang bulutangkis SEA Games 2019 dilakukan Selasa 15 Oktober 2019 lalu.
Di nomor beregu bulutangkis, sektor putra dan putri diikuti tujuh tim. Di sektor putri, Skuat Merah Putih akan lebih dulu bertemu Vietnam. Jika lolos, mereka akan bertemu dengan pemenang laga antara Singapura dan Filipina.
Sementara kategori putra, Indonesia mendapatkan bye dan tinggal menunggu pemenang antara Thailand dengan Kamboja di babak semifinal.
Dengan 20 pemain yang diturunkan pada pesta olahraga negara se-Asia Tenggara pada 30 November sampai 11 Desember itu, PBSI tak memandang remeh lawan. Meski begitu, PBSI percaya diri bisa mempertahankan medali emas.
"SEA Games ini memang negaranya tidak terlalu banyak, tetapi kalau dilihat lawannya, khususnya di sektor putra, seperti Malaysia dan Thailand, kekuatannya merata. Tetapi peluang untuk mempertahankan gelar juara itu masih ada," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti seperti dilansir dari DetikSport.
Putra Indonesia diperkuat Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Firman Abdul Kholik, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya, Ade Yusuf, dan Leo Rolly.
"Ya, meski kekuatan kami juga tidak penuh kami sudah berhitung. Seperti di ganda putra ada Fajar/Rian dan Wahyu/Ade oke. Tunggal juga ada Jonatan, Vito, dan Firman, meski tidak ada Anthony Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, tapi kans itu ada," ujar dia.
Begitu pula untuk tim putri Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini juga menilai peluang lolos final besar. Dua tahun lalu, bulutangkis putri meriah medali perunggu setelah gagal melangkah ke final usai dikalahkan Malaysia di semifinal 0-3.
"Kami akan bertarung dengan Vietnam. Mereka tunggalnya ada yang bagus, namun gandanya kurang. Tetapi jangan sampai lengah juga. Tetap satu-satu dulu lawan Vietnam, kemudian kemungkinan lawan Singapura. Mereka juga kekuatannya tidak merata jadi kans putri sampai final cukup besar," dia menjelaskan.
"Tinggal nanti di finalnya ketemu Thailand atau Malaysia. Memang pemain tunggal Thailand cukup rata, ganda juga lumayan, tapi tak tertutup kemungkinan, karena ini memengaruhi situasi tim. Kalau unggul juga bisa memengaruhi mental teman-teman yang lain. Semoga kemenangan tim yang kemarin (Kejuaraan Dunia Junior) bisa memacu semangat kakak-kakaknya (di SEA Games) nanti," harap Susy.