PP Muhammadiyah Beberkan Sikap Politik Pada Pemilu 2024
PP Muhammadiyah memilih sikap netral aktif dalam Pemilu 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dalam acara dialog atau uji publik di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jumat, 24 November 2023.
"Kami bersikap netral aktif. Artinya kami membangun komunikasi dengan semua pasangan capres-cawapres juga dengan semua partai politik yang memiliki calon- calon legislatif," ungkapnya usai acara.
Salah satu sikap netral aktif, ungkapnya ditunjukkan dengan mengelar dialog publik yang memberi ruang dan kesempatan pada semua pasangan calon (paslon) yang akan berkontestasi di Pemilu 2024.
"Termasuk dialog publik dengan calon presiden dan calon wakil presiden ini adalah bagian dari Muhammadiyah memberikan aspirasinya. Memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai dan memberikan masukan bagaimana agar program-program para paslon dipahami oleh masyarakat," terangnya.
Baginya, adanya dialog terbuka ini adalah bagian dari literasi dan edukasi politik kepada masyarakat.
"Ini menjadi bagian dari upaya kita melakukan literasi dan edukasi politik untuk warga Muhammadiyah dan masyarakat," tambahnya.
Sikap netral aktif ini juga ditunjukkan oleh pihaknya dengan memberi kelonggaran bagi para anggota PP Muhamdiyah yang menjadi caleg atau tergabung dalam tim sukses. Mereka tak perlu mundur dari jabatannya cukup mengajukan status non-aktif selama pemilu berlangsung.
"Ini bagian dari bagaimana kami memberikan keluwesan dan kelonggaran untuk kader Muhammadiyah yang memiliki kompetensi dan memiliki komitmen untuk berkhidmat di jalur politik. Supaya dapat lebih leluasa dalam melaksanakan berbagai upaya untuk mereka memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Abdul.
Ditanya apakah dukungan Muhammadiyah ada pada partai politik tertentu, Abdul Mu'ti menegaskan, anggotanya yang ikut berpolitik tersebar di beberapa partai politik. Tambahnya, yang perlu digaris bawahi adalah tokoh-tokoh yang ikut berpolitik bukan dari rekomendasi Muhammadiyah melainkan dari jalur komunikasi politik masing-masing individu.
"Kami ada di semua pasangan Capres - Cawapres. Ada pimpinan dan ada kader Muhammadiyah yang masuk dalam tim inti. Dan semua kita berikan keleluasaan," tambahnya.
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah menjadwalkan Prabowo dan Gibran untuk mengikuti uji publik atau dialog publik, sehari setelah pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud mengikuti dialog publik pada hari Kamis, 23 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Sementara itu, pasangan nomor urut 1 AMIN telah mendahului untuk mengikuti acara dialog publik pada Rabu, 22 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah.
Prabowo-Gibran menjadi pasangan penutup dalam uji publik atau diskusi publik yang digelar oleh PP Muhammadiyah.