Powerbank Terbakar di Pesawat 217 Penumpang Dievakuasi
Banyak orang nggerundel di bandar udara. Nggerundel karena beberapa barang penting tak bisa dibawa. Alias disita. Disita sementara, dan bila balik lagi barang bisa diminta kembali. Barang itu salah satunya adalah powerbank.
Powerbank memang tak bisa dibawa naik pesawat terbang. Mengingat bahayanya. Pada situasi tertentu, powerbank bisa terbakar, bahkan meledak. Kasus paling baru powerbank terbakar menimpa maskapai Virgin Atlantic. Maskapai ini melayani rute penerbangan dari New York, Amerika Serikat ke London, Inggris Raya. Gara-gara ada powerbank terbakar di dalam pesawat, Virgin terpaksa mendarat darurat di Boston.
Diberitakan laman The Verge, asap dan api tiba-tiba memercik dari salah satu kursi penumpang. Percikan api itu membuat pilot memutuskan untuk mengevakuasi 217 penumpang di dalam pesawat.
Menurut keterangan kepolisian, di area yang terbakar ditemukan sebuah powerbank tersambung dengan kabel pengisi daya eksternal.
Belum jelas kenapa powerbank tersebut bisa terbakar, namun, baterai lithium ion berisiko jika tidak digunakan dengan tepat.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan baterai lithium ion terbakar adalah menggunakan pengisi daya yang tidak sesuai sehingga menyebabkan terlalu banyak arus mengalir ke baterai.
Terlalu banyak arus yang mengalir menyebabkan baterai terlalu penuh, terlalu panas sehingga baterai bisa berasap, bahkan terbakar.
Baterai lithium modern sebenarnya dilengkapi dengan sistem keamanan sehingga baterai akan mati jika terdeteksi masalah. Tapi, selalu ada kemungkinan sistem tersebut gagal atau rusak.
Peraturan penerbangan sudah membatasi berapa besaran powerbank yang boleh masuk ke dalam kabin pesawat. Sejumlah maskapai penerbangan pun melarang menggunakan powerbank atau pengisi daya portabel selama penerbangan demi alasan keamanan. (*/ant)