Potongan Tubuh Manusia di TPS, Fakta Mengerikan Pemilu di Meksiko
Seorang pria melemparkan sebuah kantong plastik diduga berisikan potongan tubuh manusia. Peristiwa itu, terjadi di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota perbatasan Meksiko, Tijuna.
Kejadian mengejutkan itu, bertepatan pula dengan warga Meksiko memberikan suara dalam pemilihan paruh waktu pada hari Minggu lalu. Demikian dikutip NBC, Selasa 8 Juni 2021.
Pelaku Langsung Melarikan Diri
Sementara menurut laporan polisi setempat, seusai pelaku tersebut melemparkan kantong plastik tersebut pelaku langsung melarikan diri dan belum diketahui motifnya. Kantong plastik tersbut juga diduga berikan kepala dan potogan tangan manusia.
Diketahui jika Pemilu di Meksiko menjadi salah satu yang paling kejam dalam sejarahnya, dengan 97 politisi tewas dan 935 diserang, menurut konsultan keamanan Etellekt.
Sebelumnya pada hari Sabtu lalu, terdapat lima relawan pemilu disergap dan dibunuh di jalanan pedesaan saat mengangkut logistik pemungutan suara. Bahkan seorang pekerja lembaga pemilihan pemerintah ditembak mati di negara bagian Tlaxcala, dekat Mexico City.
Lubang Besar Ancam Hunian Warga di Meksiko
Terkait Meksiko, ada kabar mengejutkan. Sebuah lubang besar yang terus membesar mengancam akan menelan sebuah rumah di dekat ibu kota Meksiko.
Lubang menganga itu, yang muncul Sabtu 29 Mei 2021 di Santa Maria Zacatepec, kini dipenuhi air, menurut rekaman video. Kota, sekitar 130 kilometer di luar Mexico City, berada di negara bagian Puebla.
Lebar lubang itu awalnya lebih dari 5 meter tetapi sejak itu melebar menjadi 70 meter, kata para pejabat.
Polisi Memasang Barikade
Banyak warga berkumpul di daerah itu, memaksa polisi memasang barikade untuk menjaga jarak aman.
Penyelidik sedang bekerja untuk mencari tahu apa yang menyebabkan tanah itu runtuh, tetapi pihak berwenang mengatakan mereka paling mengkhawatirkan soal keselamatan, seperti dikutip NBC, Jumat 4 Juni 2021.
Gubernur negara bagian Puebla Miguel Barbosa menggambarkan situasi itu sebagai "masalah risiko yang sangat besar," menurut Newsweek. Keluarga yang rumahnya dekat dengan lubang sudah dievakuasi, kata Barbosa.
Advertisement