Potongan Kaki Dibuat Bantal Pasien, Dua Dokter Diskors
Seorang pasien bernama Ghanshyam, 28, yang bekerja sebagai kondektur bus sekolah, kakinya patah setelah busnya terguling di daerah Lehcura di distrik Jhansi, Sabtu 10 Maret lalu. Dia segera dibawa lari ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Maharani Hospital milik perguruan tinggi Maharani Laxmi Bai di Jhansi, wilayah Uttar Pradesh, India. Dia segera mendapat pertolongan, dan potongan kakinya ikut dibawa ke rumah sakit.
Di rumah sakit, potongan kakinya sebatas mata kaki dijadikan bantal untuk alas kepala karena tidak adanya bantal. Seorang pengunjung rumah sakit segera memotret pemandangan yang mengerikan itu yang segera saja menjadi viral.
Segera saja otoritas di Uttar Pradesh melakukan investigasi. Hasilnya, Menteri Pendidikan Menanjak, Ashutosh Tandon hari Minggu 11 Maret kemarin memerintahkan hukuman skors kepada empat petugas medis di bangsal darurat di rumah sakit itu.
Dokter yang mendapat hukuman itu bernama Dr Mahendra Singh, pejabat senior Alok Agarwal dan dua perawat masing-masing adalah Deepa Narang dan Shashi Srivastava. Menurut pak menteri, proses persidangan juga akan dimulai terhadap dokter konsultan, Dr. Praveen Saraogi yang seharusnya dihubungi di bangsal darurat pada saat kejadian tersebut.
Dr Sadhna Kaushik, Sadhna Kaushik, kepala Maharani Laxmibai Medical College dan Maharani Hospital di Jhansi menjelaskan, ketika pasien datang, dokter dan perawat mencari sesuatu untuk alas kepala, dan ditemukanlah potongan kaki pasien.
“ Kami telah membentuk komite yang terdiri dari empat anggota untuk mencari siapa yang memasang kaki itu di bawah kepala pasien tersebut,, "katanya. (afp/nas)
Advertisement