Potensi Hujan di Jawa Timur Hingga 15 Agustus, Ini Wilayahnya
Pagi ini, hujan tiba-tiba mengguyur Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya, cuaca panas. Kondisi ekstrem ini mendapat perhatian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas 1 Juanda. Dalam rilisnya, BMKG menyebut Provinsi Jawa Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariatif. Tercatat mulai 11-15 Agustus mendatang.
Intensitas variatif yang dimaksud ialah ringan, sedang, hingga lebat dan disertai petir. Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, hal ini dikarenakan aktifnya atmosfer Kelvin dan Rossby, serta adanya daerah konvergensi di wilayah Jawa Timur.
"Selain itu, suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih cukup hangat, serta masih adanya fenomena La Nina Lemah," kata Teguh.
Akibat gangguan atmosfer tersebut, lanjutnya, menyebabkan pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir hingga angin kencang.
Potensi hujan di Jawa Timur diperkirakan terjadi pada wilayah Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kab. Madiun, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Pacitan, Sumenep, Bangkalan, Trenggalek, Tulungaggung.
Meski Surabaya tak ada dalam wilayah perkiraan tersebut, Teguh mengatakan, potensi hujan intensitas ringan di Surabaya masih akan terjadi hingga 15 Agustus 2022.
"Surabaya masih aman saja, ringan-ringan saja sampai tanggal 15 Agustus," ungkapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada akan dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi seperti, banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang hingga jalan licin.
"Masyarakat juga diimbau untuk selalu meng-update informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini dua sampai tiga jam melalui media sosial BMKG," tutupnya.
Advertisement