Potensi Grup Neraka, dan Tim Raksasa Masih Favorit Juara
Putaran kualifikasi Liga Champions telah berakhir. Sebanyak 32 tim telah memastikan diri melaju ke putaran final kompetisi paling elit di Benua Biru tersebut. Mereka terbagi dalam empat pot yang akan diundi untuk menentukan di grup apa yang akan mereka tempati di fase penyisihan.
Undian pembagian grup akan dilakukan di Monaco pada Kamis, 29 Agustus 2019 malam WIB di Monaco, Perancis. Tidak ada nama PSV Eindhoven, Glasgow Celtic, Porto, AC Milan, Marseille, Arsenal, Manchester United, dan AS Roma.
Sederet klub bernama besar ini tak masuk dalam kompetisi tersebut. Mereka hanya akan mengarungi kompetisi kasta di bawahnya, Liga Europa.
Sementara di putaran final Liga Champions kali ini, La Liga memiliki empat wakil. Selain Barcelona sebagai juara La Liga 2018-2019, juga ada Real Madrid, Atletico Madrid dan Valencia. Jumlah ini sama dengan wakil Premier League dan Serie A.
Selain juara bertahan Liga Champions musim lalu, Liverpool, juga ada jawara Premier League, Manchester City. Dua tim lainnya adalah Chelsea dan finalis Liga Champions, Tottenham Hotspur. Untuk Serie A Italia, diwakili tim bertabur bintang Juventus, juga ada Napoli, Inter Milan dan Atalanta.
Lantas bagaimana peta persaingan di fase grup dan kiprah klub-klub tersebut. Berikut prediksi Ngopibareng.id:
1.Tim-tim elit di setiap negara memiliki kans besar untuk lolos ke fase berikutnya. Namun, Liverpool, Barcelona, Manchester City, PSG, dan Juventus adalah lima tim yang difavoritkan menembus final Liga Champions musim ini.
Zenit Saint Petersburg dan Chelsea memang tergabung dalam pot 1, tapi bila dibandingkan empat tim di atas, tentu mereka butuh perjuangan lebih keras. Chelsea yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Europa juga tak sekuat musim lalu. Kepergian Eden Hazard ke Real Madrid membuat The Blues kehilangan taringnya.
Jangan pernah meremehkan tim-tim yang berada di pot 2. Meski secara peringkat mereka kalah dengan penghuni pot 1, namun nama besar serta sejarah mereka di kompetisi ini tak bisa diacuhkan begitu saja.
Real Madrid misalnya, tim besutan Zinedine Zidane ini merupakan tim dengan gelar Liga Champions terbanyak (13 trofi), mereka juga mempunyai seabrek pemain bintang. Meski performa mereka belum stabil dalam dua pertandingan di La Liga, raksasa yang musim lalu tertidur ini berpotensi bangun dan menunjukkan jati dirinya.
Selain mereka, juga Atletico Madrid yang selalu menyulitkan tim-tim raksasa. Juga ada Borussia Dortmund (1), Napoli, dan finalis Liga Champions musim lalu, Tottenham Hotspur. Potensi untuk mengejutkan juga dimiliki Ajax Amsterdam yang musim ini kehilangan dua bintangnya, Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt.
Pot 3 memang memiliki peringkat yang lebih rendah ketimbang dua pot teratas. Namun memandang penghuni pot ini dengan sebelah mata tentu terlalu riskan. Lihat saja kiprah Ajax Amsterdam musim lalu yang sanggup melangkah hingga ke babak semifinal (sebelum dihentikan Tottenham), begitu juga dengan Tottenham Hotspur yang berhasil menyingkirkan Manchester City untuk menembus semifinal. Belum lagi ada Inter Milan, juara tiga kali Liga Champions.
Yang pasti, duel-duel seru bisa dipastikan sudah tersaji sejak babak penyisihan. Sebab pembagian pot yang telah dilakukan UEFA sangat memungkinkan adanya grup neraka, dimana klub-klub besar berada di grup yang sama.
Hal itu bisa dilihat dari keberadaan Inter Milan dan Valencia di pot 3. Juga ada RB Leipzig yang menempati pot 4. Performa klub Bundesliga ini sedang apik dan diyakini bakal merepotkan tim-tim raksasa. Mereka berpotensi menghuni grup yang sama dengan Liverpool yang menempati pot 1.
Di grup lain, ada kemungkinan Juventus akan bergabung dengan Real Madrid. Pertemuan kedua tim ini tentu sangat menarik untuk dinanti mengingat sejarah panjang pertemuan kedua tim. Selain itu, keberadaan Cristiano Ronaldo di Juventus. Bintang Portugal ini menjadi aktor kemenangan Real Madrid 3-0 atas Juventus di final Liga Champions 2017-2018.