Potensi Co-Branding Telkom, Bisnis Mengiurkan Destinasi Digital
Pengelolaan destinasi digital yang baik, membuka peluang untuk co-branding. Salah satunya dengan PT Telkom Indonesia. Memang, ada beragam syarat administrasi yang harus dipenuhi. Namun, pasar digital tetap bisa mendapatkan tetesan value dari konsep yang ditawarkan.
“Ada peluang besar yang dilihat PT Telkom Indonesi terhadap Destinasi Digital ini. Sebab, secara konsep memang ada keterkaitan. Dari situ, ada keuntungan ekonomi yang bisa di-share bersama antara Telkom dan Destinasi Digital,” ungkap Dickie Adhitya Rustiadi asal PT Telkom Indonesia, yang menjadi narasumber Training On Trainer, Sabtu (21/4).
Pembuka yang disampaikan oleh Dickie tersebut direspons positif oleh peserta TOT di Hotel Aston Inn, Semarang, Sabtu (21/4). Membawakan meteri Infrastruktur Komunikasi dengan turunan isu bisnis digital zaman now, konsep simbiosis dengan Destinasi Digital disampaikan. Dickie menerangkan, bisnis digital zaman now adalah berupa creative to commerce.
“Konsepnya creative to commerce. Secara basic, Destinasi Digital membutuhkan sinyal dan koneksi internet yang bagus. Dari kondisi ini jelas ada ada banyak hal menarik yang bisa dibisniskan bersama dan mendatangkan keuntungan,” terangnya lagi.
Secara prinsip, destinasi memiliki aset berupa venue dan content yang luar biasa. Dari kondisi basic itu, ada empat elemen yang dimiliki Telkom dan bisa dishare bersama Destinasi Digital. Ada Wifi Corner, UseeTV, IndiHome, juga t-money. Dickie pun menambahkan, konsep kuntungan bisa didapat dari voucher.
“Bisnis voucher ini menarik dan bisa menjadi income besar bagi Destinasi Digital. Nanti, ada skema kalau sudah memenuhi kuota penjualan 3.500 voucher ada diskon sekian persen. Hitung-hitungannya ada dan diskon itu jadi milik Destinasi Digital,” lanjutnya lagi.
Sedangkan untuk Wifi Corner, menurutnya, menyediakan koneksi internet 100 mbps. Wifi Corner juga menyediakan konsep kerjasama Mitra Usaha Mikro. Untuk informasi dan teknisnya bisa dilakukan dengan mendownload aplikasi di Google Store atau AppStore. Setelah itu, lakukan registrasi dan mengisi form sesuai dengan petunjuknya. Jangan lupa sertakan scan KTP dan surat izin usaha.
“Semua lini memungkinkan untuk berkolaborasi dengan Destinasi Digital. Sekarang bola ada di Destinasi Digital ini dan kami tunggu respon dari mereka. Kalau ada yang belum jelas, kami siap bantu. Khusus untuk surat izin usaha ini, yang terpenting itu sudah berbadan hukum,” tegasnya.
Konsep sharing yang ditawarkan t-money tidak kalah menarik. Sebab, proses co-branding antara Destinasi Digital bisa terjadi melalui program ini. Apalagi, t-money ini memungkinkan pengunjung dari Destinasi Digital mengubah konsep pembayaran dari cash ke non tunai. Dickie kembali mengatakan, konsep kerjasama melalui t-money lebih fleksibel.
“Destinasi ini membutuhkan alat transaksi yang digital. Secara konsep ada 2, seperti t-money dan t-cash. Dan, destinasi bisa mendapatkan co-branding dari t-money. Nanti namanya bisa disesuaikan dengan nama pasar. Proses kerjasamanya mudah, tinggal register saja di website kami,” kata Dickie lagi.
Lalu, bagaimana dengan UseeTV? Dengan pelanggan sebesar 3,5 juta sampai Maret 2018, UseeTV menjadi kanal strategis. Artinya, Destinasi Digital memiliki peluang untuk membuat beragam content menarik terkait pasar zaman now-nya. Nantinya, content-content tersebut bisa dibuatkan kanal khusus di pariwisata di UseeTV. Bila ada iklan yang masuk di kanal tersebut, Destinasi Digital akan mendapatkan sharing.
“UseeTV ini bisa menampung semua kreativitas Destinasi Digital. Sebab, pasar-pasar ini sangat kreatif dan produktif dalam menghasilkan content. Nanti bisa dibuatkan kanal khusus. Dengan potensi dilihat orang yang besar, Destinasi Digital bisa mendapatkan share iklan. Sebenarnya ada juga ITX atau Indonesia Tourism Exchange. Konsepnya agak sama, tapi tentu ada kelebihan yang dimiliki,” tuturnya.
Peluang kerjasama yang dilemparkan PT Telkom, direspons positif Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menteri Arief mengatakan, peluang ini harus dimanfaatkan oleh Destinasi Digital.
“Setelah TOT ini, Destinasi Digital ini harus menindaklanjuti konsep yang ditawarkan itu. Ini peluang yang sangat bagus. Pasar-pasar digital harus lebih aktif lagi. Kalau ada case-case, sharingkan saja dengan Telkom,” tutupnya. (*)
Advertisement