Potensi Bencana Januari, BMKG: Banjir hingga Gunung Meletus
Awal tahun ini, kecelakaan pesawat hingga bencana alam seperti gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kemudian banjir di Kalimantan Selatan serta erupsi gunung berapi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi multirisiko bencana hingga Maret 2021. Puncak bencana yang disebabkan oleh cuaca, lanjutnya, terjadi pada Januari-Februari, bersamaan dengan itu potensi kegempaan meningkat.
"Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis.
BMKG juga memprakirakan potensi gelombang tinggi periode 15-24 Januari 2021 yaitu dengan ketinggian 2,5-4,0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di wilayah berikut:
1. Perairan barat Lampung
2. Selat Sunda bag.barat dan selatan,
3. Perairan selatan Pulau Jawa
4. Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTB
5. Laut Natuna
6. Perairan Kep. Anambas
7. Perairan timur Kep. Bintan - Kep. Lingga
8. Laut Jawa bagian Timur
9. Selat Makassar bagian selatan
10. Laut Sulawesi
11. Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
12. Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Berikut ini peta potensi bencana dari banjir, cuaca ekstrem hingga letusan gunung berapi dalam infografis: