Pot Tumbuhan di Jalan Dirusak, Ini Reaksi Risma
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sedang berang. Ia meminta pelaku penerusakan pot di Jalan Embong Malang untuk segera ditangkap. Menurut Risma, pelakunya patut dijatuhi hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Harus ditangkap dan nanti dihukum sesuai bagaimana aturannya," kata Risma, Sabtu 21 September 2019 di Balai Kota Surabaya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Rochim Yuliadi, langsung merespon kasus itu. Menurutnya, perusakan pot bunga tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali di selang waktu yang berbeda. Total, sudah empat pot bunga yang pecah.
"Iya, sudah berulang kali. Ada tiga kali mungkin, sedih saya. Saya tidak ingat mulai kapan itu, tapi ini sudah kejadian yang ketiga kalinya," kata Rochim, Jumat 20 September 2019.
Rochim mengatakan, harga tiap pot yang dirusak sekitar Rp 500 ribu Sehingga total ada kerugian sebanyak Rp. 2 juta yang didapat Pemkot.
"Satu pot Rp 500.000-an. Sudah empat pot ini yang dipecahkan," katanya.
Namun, baik Risma maupun Rochim, belum memberikan keterangan, bagaimana akan mengamankan pot-pot bunga lainnya, agar tidak di pecahkan oleh orang tak dikenal.
Hingga kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih mencari pelaku perusakan pot-pot tersebut.
Namun kini, terlihat di sepanjang Jalan Embong Malang, pot-pot tersebut sudah tidak ada dan diganti dengan Pot yang baru berwarna abu-abu. Sebelumnya, Pot yang pecah berwarna hijau-kuning berlukiskan tanaman.
Seperti diketahui, viral di media sosial yang memperlihatkan Pot-pot bunga di sepanjang Jalan Embong Malang dirusak orang tidak bertanggung jawab dalam beberapa hari belakangan.
Pot-pot setinggi 1,5 meter tersebut jatuh ke sisi Jalan Embong Malang, dan terlihat pecah di beberapa sisinya. Bahkan, tanaman yang berada di dalam pot tersebut berserakan di pinggir jalan.