Poster Puan Maharani dan Moeldoko Deklarasi Capres-Cawapres 2024
Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memang menjadi perhatian publik karena dia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KPB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Terbaru, beredar luas di media sosial hingga pesan berantai di WhatsApp poster deklarasi dan dukungan terhadap Puan Maharani dan Moeldoko sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada Pilpres 2024.
Dalam poster itu, Puan maharani dan Moeldoko tampak berdiri berjajar. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan pose tersenyum. Tertulis, acara deklarasi akan digelar di The Royal Ballroom, Hotel JW Marriott Surabaya, Senin 29 Maret 2021. Tercantum juga keterangan penyelenggara acara adalah kelompok yang mengatasnamakan Pro Bakti NKRI. Terdapat nomor telepon terkait informasi dan registrasi acara tersebut.
Menanggapi informasi viral tersebut, Marketing Communication JW Marriott Surabaya Mona Cella mengatakan hingga hari ini belum ada pihak manapun yang melakukan komunikasi atau booking perihal acara tersebut.
Mengingat pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat pihak hotel memberlakukan aturan, booking dua minggu sebelum acara. Pihak hotel butuh melakukan assasement bersama Satgas Covid-19 Surabaya.
Kapasitas ballroom dari yang semestinya berjumlah 2.000 orang kini juga harus dibatasi. Hal itu merupakan protokol yang harus dipatuhi penyelenggara acara dan pihak hotel.
Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim bilang, informasi kegiatan deklarasi di grup WhatsApp itu tidak benar alias palsu. Tulisan yang seperti alamat situs pengedar poster deklarasi Puan Maharani dan Moeldoko itu ketika dibuka di mesin pencari tidak muncul.
Selanjutnya, di bagian bawah poster terdapat nomor telepon seluler untuk informasi lebih lanjut dan registrasi. Ketika dihubungi, nomor telepon itu tidak aktif atau sedang tidak bisa menerima panggilan.
Demikian halnya ketika di-chat melalui WhatsApp, pesan tidak terkirim dengan tanda hanya terdapat ikon centang satu.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, informasi dalam poster tersebut hoaks atau kabar bohong. "Ya jelas hoaks, dilihat dari sudut logika, landasan filosofis-sosiologis-yuridis-politis, dari sudut timing, dari sudut kewajaran, dan dari suara langit," tegas dia.
Politkus Partai Demokrat kubu Moeldoko, Ilal Ferhad, menduga yang membuat poster itu adalah orang suruhan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Itu yang bikin suruhan kubu AHY, sama seperti menyuruh mahasiswa demo di depan kantor DPP PD,” ujar pengacara yang sempat heboh di media infotainment karena mantan istrinya, Regina ditikung oleh pengacara Farhat Abbas, mantan suami penyanyi Nia Daniaty.