Posko Crisis Center RS Unair Dipastikan Aman
Tim Satgas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dr Alfian Nur Rosyid SpP mengatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukannya aman bagi banyak orang.
Pernyataan dr Alfian ini menanggapi keraguan masyarakat akan sterilisasi dalam menangani pasien corona.
"Di ruangan crisis center kami siapkan dua bed pemeriksaan pasien. Pasien dicek satu persatu secara bergantian. Jarak antar kedua bed juga dipisah, kami upayakan petugas dan pasien aman," kata Alfian.
Tak hanya itu, Alfian menjelaskan saat memasuki ruangan crisis center, petugas akan memberikan masker. Hal ini untuk mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut saat bersin dan batuk tidak menyebar.
Seperti diketahui, penularan virus corona ini dari droplet atau cairan yang keluar saat batuk, bersin maupun meludah sembarangan.
Di ruang crisis center juga disiapkan hepafilter atau alat penyaring partikel udara. Media penyaring seperti kertas itu berfungsi untuk mensteriliasi udara di ruang pelayanan.
"Petugas yang memeriksa juga memakai masker N95 saat memeriksa pasien di ruang crisis center. Kalau untuk pasien yang dirawat di ruang isolasi, perlengkapannya lebih lengkap," katanya.
Tambah Alfian, pasien yang dirawat harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Posko crisis center yang didirikan RS Unair ini ditujukan untuk pemeriksaan pada orang yang berpergian dari negara terjangkit corona atau orang yang pernah kontak langsung dengan penderita virus corona.
Sebelumnya posko crisis center ini berada di depan IGD RS Unair dengan mengunakan tenda, tapi mulai kemarin, Kamis, 12 Maret posko tersebut berpindah di ruangan sebelah timur IGD.
Advertisement