Positivity Rate di Bawah Standar WHO, Puan: Jangan Lupa Diri
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri, apalagi euforia karena laju penularan Covid-19 yang semakin melandai. Meski positivity rate nasional sudah di bawah 5 persen atau sesuai standar WHO, lonjakan penularan masih menjadi ancaman.
“Meski positivity rate sudah di bawah standar, bahkan bekalangan ini sudah di bawah 1 persen, tapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan Maharani di Jakarta, Jumat 15 Oktober 2021.
Tren laporan kasus positif Indonesia sempat turun hingga 620 kasus. Namun, jumlahnya meningkat nyaris dua kali lipat, pada Rabu, 13 Oktober 2021, sebanyak 1.233 kasus.
“Meski dalam jumlah kecil, selama penularan masih bisa berlipat ganda, potensi lonjakan dalam jumlah besar masih tetap ada. Jadi kita harus terus waspadai. Jangan cepat berpuas diri,” kata Puan Maharani.
Puan Maharani meminta pengawasan terhadap penerapan PPKM di sejumlah daerah terus diperketat, sesuai dengan aturan masing-masing level, tidak boleh kendor sedikit pun. Dia pun mengingatkan potensi mobilitas orang yang tinggi saat masa libur akhir tahun. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu lonjakan kasus. Terlebih sejumlah daerah tujuan wisata sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara.
“Intinya mobilitas masyarakat maupun orang asing harus menaati aturan dan prosedur yang berlaku, jika tidak ingin kasus kembali melonjak saat libur Lebaran lalu. Mari bersama-sama mendisiplinkan diri kita untuk taat prokes dan ikut serta mengajak orang di sekitar kita untuk vaksinasi,” ujar putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.
Jika Covid-19 semakin terkendali berkat kerja keras dan gotong royong seluruh elemen bangsa, maka Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali normal.
“Jika kita disiplin, tahun depan bisa jadi momentum kebangkitan bangsa Indonesia dari hantaman Covid-19,” ujar Puan Maharani.