Positif Pergunakan Waktu, Ini Pesan Juru Dakwah
Sisa umur yang kita miliki merupakan aset dan sarana terbesar kita untuk kelangsungan kehidupan kita kelak di akhirat. Namun sayang seribu sayang terkadang umur ini terbuang sia-sia tanpa guna, malah terkadang pula terbuang untuk suatu perbuatan dosa, namun anehnya kita tidak merasa.
“Hal seperti itu terus menerus kita lakukan seolah-olah kehidupan kita di dunia ini akan kekal dan tak akan berakhir di suatu pemakaman,” kata Ustadz Ilham Zubair Nawawie, juru dakwah dari Wiyung Surabaya.
Padahal, menurutnya, di sebelah kanan kiri kita terdapat teleksandi Allah (Roqib Atid) yang tak kenal lelah dalam mencatat dan mengabadikan setiap hal yang kita lakukan. Bahkan setiap hembusan nafas yang kita keluarkan akan kita pertanggung jawabkan kelak dihari pembalasan.
“Namun semua itu tak mampu menjadikan kita lantas berpikir dan berhati-hati dalam bersikap dan berucap. Kita masih saja tetap dengan kebiasaan kita yang terkadang lepas kontrol dalam melakukan setiap tindakan”.
"Terkadang kita larut dalam memperbincangkan aib orang lain, baik secara lisan ataupun lewat tulisan. Sementara kita sendiri lalai bahwa sejatinya diri kita juga berlumuran dosa dan aktif dalam melakukan kemaksiatan."
Ustadz Ilham melanjutkan, kebiasaan kita membuang-buang waktu untuk hal yang sia-sia bahkan terkadang sampai menimbulkan dosa, itu entah karena keyakinan kita terhadap hari pembalasan sangatlah minim, atau mungkin kita sudah siap menghadapi dahsyatnya siksaan yang sudah dijanjikan Allah? Wallahu a'alam.
Terkadang kita larut dalam memperbincangkan aib orang lain, baik secara lisan ataupun lewat tulisan. Sementara kita sendiri lalai bahwa sejatinya diri kita juga berlumuran dosa dan aktif dalam melakukan kemaksiatan.
Padahal jika kita benar-benar mengakui keteladanan Kanjeng Rasul, prilaku kita sangatlah menyimpang jauh dari tuntunan ajarannya. Sebagaimana dawuh beliau:
طوبى لمن شغله عيبه عن عيوب الناس
"Beruntung seseorang yang sibuk memikirkan aibnya sehingga tidak sempat memikirkan aib orang lain".
Kita juga lalai bahwa kebiasaan kita mempergunakan waktu untuk hal yang sia-sia sejatinya sudah menurunkan marwah kita sebagai seorang muslim. Sebagaimana dawuh Kanjeng Nabi:
حسن اسلام المرءتركه مالايعنيه
"Termasuk tanda-tanda orang islam yang baik, ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna".
Jauh dari itu, bahkan kebiasaan kita yang larut dalam melakukan hal yang sia-sia meskipun tidak sampai menimbulkan dosa, sejatinya kita sudah siap untuk tidak mendapat perhatian Allah yang Maha Kuasa. Sebagaimana dawuh Kanjeng Rasul:
علامةاعراض الله تعالى عن العبداشتغاله بمالايعنيه
"Tanda-tanda Allah berpaling dari seorang hamba, jika hamba tersebut sibuk melakukan hal yang tak berguna".
Ingat! Setiap tindakan yang kita lakukan kelak akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah swt dihari pembalasan!
Wallahu a'lam bisshawab.
اللهم اعناعلى ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم صل على سيدنامحمد
(adi)