Porprov Jatim VII, Bondowoso Bertekad Kembalikan Tradisi Emas
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso bersama cabang olahraga (cabor) menyatukan tekad menatap Porprov Jatim VII 2022 yang dihelat pada 25 Juni hingga 3 Juli mendatang. Mereka bertekad merebut kembali medali emas pada Porprov Jatim VII yang berlangsung di Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso.
"Porprov Jatim VI 2019, kita tidak meraih medali emas. Padahal, Porprov II 2009, Porprov III 2011, Porprov IV 2013, dan Porprov V 2015 meraih emas. Karena itu, kita harus kembalikan tradisi emas di Porprov VII 2022," kata Wakil Ketua I KONI Bondowoso, Huzaeni Efendi, Rabu 8 Juni 2022.
Tekad mengembalikan tradisi emas di Porprov Jatim VII, tersebut, menurut Huzaen -sapaan akrab Huzaeni Efendi-, sangat terbuka bagi Bondowoso. Mengingat, Bondowoso menjadi tuan rumah tujuh cabor Porprov Jatim VII.
"Dari tujuh cabor dipertandingkan di Bondowoso, atlet kita punya peluang merebut medali emas, seperti taekwondo, panahan, dan tinju amatir. Belum lagi atlet cabor lain bertanding di Jember, Lumajang, dan Situbondo," terangnya.
Wakil Ketua II KONI Bondowoso, Harimas juga mengatakan, KONI dan cabor yang bertanding di Porprov Jatim VII punya misi sama. Yakni, meraih prestasi tertinggi mengharumkan Bondowoso di perhelatan olahraga terbesar antarkabupaten/kota se-Jatim 2022.
"Kalau Porprov Jatim VI 2019, Bondowoso gagal meraih medali emas, di Porprov Jatim VII tahun ini kita bayar untuk mengembalikan tradisi emas seperti Porprov Jatim II, III, IV, dan V," katanya.
Bondowoso gagal merebut medali dalam Porprov Jatim I 2007 di Surabaya. Porprov II 2009 di Malang, ketiga 2011 di Kediri, keempat 2013 di Madiun Raya, dan kelima 2015 di Banyuwangi, masing-masing 1 medali emas. Sedangkan, Porprov VI 2019 di Lamongan, Bojonegoro, Gresik, dan Tuban meraih 3 perak dan 4 perunggu.
Advertisement