Bombay-Denpasar Diprediksi Akan Jadi Pasar Gemuk
Langkah besar diambil Garuda Indonesia. Mereka merespon secara cepat potensi bisnis pasar India.
Wisatawan Negeri Bollywood ini tumbuh fantastis 28,8% secara nasional. Sepanjang 2017, jumlahnya mencapai 485.314 wisatawan.
Angka itu naik 108.512 wisatawan dari 2016. Dari jumlah itu, sebanyak 265.336 wisatawan atau 54,7% memilih Pulau Bali
sebagai destinasi favoritnya.
Langkah yang diambil Garuda Indonesia adalah sejarah baru industri penerbangan maskapai ini. Momentum tercipta setelah poros Denpasar dihubungkan direct flight ke Bombay. Bali - India.
Flight perdana maskapai milik pemerintah ini direncanakan Senin (23/4) ditandai event Indonesia Tourism dan malamnya digelar inaugral flight.
Menjawab pasar potensial ini, Garuda menyiapkan dua skenario untuk poros
Bombay-Denpasar. Flight periode pertama dilakukan Senin (23/4) sampai Senin (28/5).
Selama periode ini, flight dilaksanakan Senin dan Kamis. Lalu, Garuda menambah 1 flight pada rentang Senin (28/5) hingga Sabtu (27/10). Pada priode kedua ini flight dilayani 3 kali sepekan. Jadwalnya pada hari Senin, Kamis, juga Sabtu.
“Rute Bombay-Denpasar PP sangat bagus. Potensi pertumbuhan wisatawannya besar. Pasar India juga tidak terpengaruh isu erupsi Gunung Agung. Mereka sangat stabil dan ini menjadi point penting,”
kata General Manager Garuda Indonesia Untuk Bali Joseph Saul, Kamis (15/3).
Setiap harinya penerbangan dari Bali dilakukan pukul 15.40 WITA. Lalu,
penerbangan dari Bombay pukul 21.50 waktu setempat. Memberi pelayanan
prima, garuda akan mengoperasikan armada modern Airbus A330-200
Aircraft.
Wisatawan bisa memilih 2 kelas, yaitu bisnis dan ekonomi. Untuk kelas bisnis tersedia 36 flat bed seats, lalu ekonomi tersedia 186 kursi dengan lay out 2-4-2.
“Dengan membuka rute langsung ke India, kami berharap bisa lebih sukses. Kami memiliki target tinggi dan berusaha menambah jumlah kunjungan wisatawan dari India. Perhitungan sudah dilakukan,” ujar Joseph lagi.
Memberi kenyamanan, Garuda juga sudah melengkapi rute Bombay-Denpasar
dengan pusat informasi. Wisatawan bisa menghubungi 022-24961040-41 atau 49704827-28. Untuk reservasi tiket juga bisa melalui email bom.ticketing@garudaindonesia.com.sg atau garuda.groups@bird.in.
Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Judi Rifajantoro mengatakan, direct flight Bombay-Denpasar sebagai sejarah.
“Selama ini belum ada rute penerbangan langsung dari India ke Indonesia. Garuda inilah yang pertama kali melakukannya. Langkah ini tentu menjadi sejarah baru yang luar biasa. Apalagi, potensi pasar
India memang sedang bagus,” ungkapnya.
Sebelum direformasi tahun ini, poros Indonesia-India terhubung dengan transit di negara lain. Ada tiga kota transit yang menjadi langganan rute ini. Mulai dari Bangkok, Kuala Lumpur juga Singapura. Pada 2016, Garuda memang membuka poros Jakarta-Mumbai tapi via Bangkok. Saat itu, regulasi ini untuk menjembatasi akses menuju Denpasar, Surabaya, dan Medan.
Poros Bombay-Denpasar pun diprediksi akan menjadi pasar gemuk. Mengacu
data BPS Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali melonjak hampir 46%.
Jumlah wisatawan Negeri Bollywood juga berada pada posisi 3 besar. Tiongkok (1,37 juta orang) donatur terbesar, disusul Australia (1,06 juta orang). Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, perekonomian positif.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah dengan keputusan Garuda
Indonesia. Sebab, maskapai lain saat ini masih berkutat dengan perhitungan analisa untuk membuka poros langsung ke India.
“Ini tentu berita menggembirakan. Terima kasih Garuda Indonesia. Semua tahu, India pasar baru potensial. Saya yakin, akan banyak maskapai yang akan mengikuti langkah ini,” pungkasnya. (*)