Populasi Sapi di Lamongan Didata Ulang
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan mendata ulang populasi ternak sapi. Tujuannya, untuk cross check data populasi, menyusul wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Karena, terjadinya dinamika populasi sapi sangat cepat. Di antaranya, adanya jual beli ternak, terlebih pasca Idhul Adha. dan dibukanya kembali pasar hewan sejak dua bulan terakhir.
"Pendataan ulang ini wajib kita lakukan. Apalagi menjelang pergantian tahun. Biar kita bisa mengetahui berapa banyak populasi sapi yang masih ada di Lamongan ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Moch. Wahyudi, Rabu 14 Desember 2022.
Pendataan ulang, lanjut Wahyudi dilakukan oleh petugas wilayah. Hasil akhir estimasi jumlahnya akan diputuskan akhir Desember 2022 ini. Laporan tersebut nantinya akan dipakai acuan untuk melakukan full team vaksinasi massal kembali pada Januari mendatang. "Karena, selama dilakukan pendataan ulang, lanjut Wahyudi, pihaknya tetap membuka pelayanan vaksin pada ternak. Hanya, dalam skala kecil," tukasnya.
Diketahui, prosentase vaksinasi ternak di Lamongan mencapai 70 persen atau 69 ribu dari 117 ribu populasi sapi saat ini. Targetnya, 102 ribu ekor ternak. Hinga kini vaksinasi terus berjalan dan terus menggelar sosialisasi untuk meyakinkan masyarakat, bahwa wabah PMK dapat diatasi dengan vaksinasi.