Poppy Sovia Berjuang dari Sakit Mental, Tips Cegah Bunuh Diri
Artis Poppy Sovia pernah berjuang dengan kondisi kesehatan mentalnya yang pernah di diagnosa mengidap bipolar tipe 1. Bintang Butterfly itu bahkan pernah ingin mengakhiri hidupnya saat melawan depresi pada 2007 silam.
Rahasia hidup Poppy Sovia ini diungkap dalam obrolannya dengan Luna Maya. Poppy Sovia mengaku jika depresi yang dialaminya tergolong berat. Sampai-sampai, ibu satu anak perempuan ini ada di titik di mana ia tidak bisa membedakan antara siang dan malam.
"Dulu aku tuh sampai nggak bisa membedakan mana siang mana malam. Mood bangun pagi biasanya kan kita enak nih baru bangun, tapi ini tuh udah kayak aku tidak bisa merasakan itu. Rasanya kayak (sama semua), bener," ungkap Poppy Sovia.
"Karena saat itu sangat depresi kan, jadi apa yang ada di kepala itu kayak suka nggak nyata gitu. Kayak lo bangun pagi itu sampai nggak nemu itu hari apa, pagi itu harus seperti apa, siangnya harus gimana. Kayak gitu sih," imbuh perempuan 37 tahun ini.
Sampai akhirnya ia untuk pertama kali mendatangi psikiater pada 2009. Poppy Sovia pun diberi obat untuk menjaga kondisi mentalnya. Belakangan ini, ia memutuskan untuk berhenti meminum obat dari dokter.
Poppy Sovia menyarankan siapa pun untuk segera bertindak jika merasakan stres berlebihan padahal masih pagi. "Kalau misalnya lo udah mulai nggak suka sama diri lo. Misalkan ngerasa tidak ada yang membenci kita melebihi diri kita, itu udah bahaya sih," terangnya.
Nyaris Bunuh Diri
Poppy Sovia memang pernah ingin mengakhiri hidupnya, hingga mengonsumsi obat terlarang. Artis kelahiran 23 September 1984 itu kini lebih memilih banyak berdoa, serta menyalurkan hobinya bermotor untuk memacu adrenalinnya.
"Kenapa gue bisa kuat, karena katanya hidup cuma sekali. Jadi, kalau punya jatah sekali, itu memperbaiki kehidupan, jadi megah, jadi meriah, kalau punya jatah sekali, jangan disiasiakan. Semua orang penah salah dan kalah, tinggal endingnya gimana," jelas pemain film horor Keramat itu.
Cara Cegah Bunuh Diri
Poppy Sovia memberikan pesan agar orang yang berpikiran mengakhiri hidupnya atau bunuh diri segera menyadari gejalanya. Dari pengalaman yang dialami, setidaknya ada tiga hal yang sudah mulai harus dicegah dan meminta bantuan kepada orang terdekat.
Kondisi pertama saat kesehatan mental memburuk, orang cenderung membenci dirinya sendiri. Poppy Sovia mengaku ia pernah merasa menjadi sosok yang paling benci dengan dirinya sendiri.
Selain itu, Poppy Sovia bahkan tak bisa lagi mengenal waktu. Baik itu siang atau malam, ia memiliki perasaan yang cenderung tak mau tahu dengan kehidupan dirinya dan sekitarnya.
Hal yang sudah harus diwaspadai adalah mengalami delusi, seperti mengalami hal yang seolah nyata, namun sebenarnya tidak pernah terjadi. Ia juga mulai melukai diri sendiri, seperti membenturkan diri hingga mencakar diri hingga terluka.
"(Cara mengatasinya) Menerima kondisi, hal baiknya apa, kita lebih sensitif dan peka dengan perasaan orang, banyak hadiah yang diberi ke diri, dan cari sisi positifnya dalam diri," ujar Poppy Sovia.
"Pokoknya jangan sampai ngelakuin hal yang ngerugiin lo, tapi lo itu seneng. Itu udah (big no)," pesannya.
Advertisement