Ponpes Wali Barokah Beri Santunan Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa
Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menggelar kegiatan religi buka bersama dan santunan anak yatim serta kaum dhuafa. Kegiatan rutin tahunan ini melibatkan Forkopimda, pejabat pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, H Agung Riyanto menjelaskan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan pada bulan suci Ramadan.
"Tujuannya adalah silahturahim, kebersamaan, kerukunan, dan kekompakan stakeholder di seluruh Kota Kediri.Serta berbagi bersama anak yatim dan kaum dhuafa,intinya seperti itu," terangnya, Selasa 26 Maret 2024 sore.
Menurutnya, bulan suci Ramadan merupakan momentum untuk meningkatkan ibadah, keimanan dan ketakwaan bagi kaum Muslim.
"Alhamdulillah tamu tamu kita hadir semuanya memberikan apresiasi sangat luar biasa untuk acara rutin tahunan kita. Mudah mudahan ini sebagai wujud kontribusi positif bagi Pondok Pesantren Wali Barokah," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LDII Kota Kediri tersebut.
Setelah santunan anak yatim selesai, acara kemudian dilanjut dengan pemberian santunan kaum dhuafa kurang lebih berjumlah 700 paket.
"Kita melibatkan RT dan RW dalam pendistribusian bantuan kepada kaum dhuafa. Ini merupakan wujud nyata kontribusi positif dari pondok pesantren Wali Barokah bagaimana kita juga peduli dengan lingkungan sekitar. Totalnya 800 paket termasuk anak anak," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkot Kediri Bagus Alit menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ponpes Wali Barokah yang selama ini menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang banyak berkontribusi mencetak generasi muda berilmu dan berakhlakul karimah.
"Karena itu atas nama Pemerintah Kota Kediri kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus pondok yang telah berdedikasi dalam mendidik dan membimbing para santri," papar Bagus Alit dalam sambutanya.
Selain dihadiri para pejabat, kegiatan ini juga turut mengundang sejumlah komunitas serta 12 perguruan pencak silat yang ada di Kota Kediri.
Advertisement