Ponpes Kelompok Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar di Mojokerto
Ponpes Ukhuwwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin di Dusun Pandanrejo, Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, kini menjadi sorotan banyak pihak, pasca beredarnya kabar penangkapan AS, 74 tahun, Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto pun turun melakukan pengecekan ke ponpes yang saat ini diasuh oleh seorang pemuda berusia 24 tahun. Yakni, Muhammad Nursalim asal Lampung.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budi Sulistya mengatakan, pengecekan dilakukan untuk menggali informasi yang lengkap terkait adanya pondok pesantren yang berafiliasi dengan kelompok yang diduga memiliki ideologi bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.
"Kita datang untuk memastikan lokasi ini, kita menggali data sejauh mungkin lah. Sehingga kita tahu mereka itu seperti apa," kata Nugraha, kepada wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.
Nugroho belum bisa memastikan kebenaran kabar penangkapan salah satu petinggi kelompok Khilafatul Muslimin di Mojokerto. Ia menyampaikan, informasi yang ia peroleh tidak ada penangkapan. Melainkan ada sejumlah aparat yang sedang melakukan pemeriksaan.
"Bahasanya itu bukan penangkapan, mungkin lebih tepatnya pemeriksaan. Sementara masih dalam proses," terangnya.
Menurutnya, ponpes ini tidak terdaftar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Namun, jika dilihat dari papan namanya, serupa dengan yang kelompok yang melakukan aksi konvoi di Jakarta beberapa waktu lalu. Konvoi dengan mengibarkan bendera Kebangkitan Khilafah itu sempat viral di media sosial.
"Nanti kita konfirmasi lebih jauh. Ini kan tertutup dengan masyarakat juga. Nanti kita dalami semua, setelah ini kita koordinasikan dengan kepolisian," pungkas Nugraha.
Advertisement