Ponpes Al-Hikam Malang Mulai Masuk pada Agustus 2020
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam, Kota Malang, Jawa Timur, akan memulai kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka pada Agustus 2020. Untuk menyambut sebanyak 400 santri tersebut, Ponpes Al-Hikam sudah menyiapkan protokol kesehatan.
Pengasuh Ponpes Al Hikam Malang, Muhammad Nafi' mengungkapkan, ada empat tahapan persiapan yang saat ini sedang dilakukan. Pertama, yakni kesiapan santri sebelum kembali ke Ponpes.
"Sebelum kembali, mereka harus betul-betul dipastikan sehat. Ketika melakukan perjalanan untuk kembali ke Ponpes, kami pastikan mereka untuk tidak menggunakan transportasi umum," ujarnya, pada Rabu 10 Juni 2020.
Nafi' menuturkan, ketika para santri nanti datang dari daerah asalnya segenap jajaran Ponpes harus memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sehat.
"Sebelum kembali, mereka harus betul-betul dipastikan sehat. Ketika melakukan perjalanan untuk kembali ke Ponpes, kami pastikan mereka untuk tidak menggunakan transportasi umum," katanya.
Setelah dipastikan dalam kondisi sehat para santri akan diisolasi mandiri dulu dalam sebuah ruang transit yang sudah disiapkan oleh pimpinan Ponpes.
"Setelah dipastikan sehat, mereka harus transit dulu di ruangan khusus yang sudah kami sediakan," tuturnya.
Ketika melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka nanti, pihak Ponpes akan menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraannya, seperti melakukan pengecekan suhu tubuh juga penyediaan tempat cuci tangan.
"Mereka harus memperhatikan physical distancing dalam melakukan kegiatan apapun. Serta, keluar-masuk pondok harus melewati bilik disinfektan yang sudah disiapkan," terang Nafi'.
Selain itu, lanjut Nafi', untuk kamar pondok sendiri, pihak Ponpes sudah mengatur physical distancing antar santri dengan memberlakukan satu kamar diisi 6 orang dengan dipan susun.
"Nantinya, akan ditambah lemari plastik untuk menaruh barang mereka. Selain itu, peralatan makan, seperti piring itu harus punya sendiri-sendiri. Sebelumnya, kan berkumpul," ujarnya.
Nafi' mengatakan pihak Ponpes juga meracik sendiri minuman jamu dari jahe, kunyit dan temulawak, serta membuat masker sendiri. Selain itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, para santri, ketika kegiatan belajar-mengajar dimulai nanti pihak Ponpes akan menggencarkan senam dan memberikan asupan multivitamin.
"Mulai hari ini sudah kami lakukan persiapan. Akhir bulan Juni, pengurus sudah masuk semua," ucap dia.
Serangkaian persiapan tersebut sudah disampaikan melalui aplikasi Zoom kepada para santri. Sehingga, ia berharap, mereka bisa memulai pembelajaran pada bulan Agustus 2020 mendatang.
Nantinya kedatangan para santri akan diatur menggunakan sistem zonasi, Tahap pertama akan dilakukan penjemputan di kawasan Blitar, Tulungagung dan sekitarnya.
"Kemudian, menyusul daerah lainnya. Sehingga, akhir bulan Juli sudah terkumpul semua dan Agustus mulai belajar," tutup Nafi'.