Ponorogo Sasar 80.206 Anak untuk Divaksin Polio
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menargetkan 80.206 untuk divaksin polio. Menyusul temuan kasus lumpuh layu akibat virus polisi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kelurahan Patihan Wetan, Ponorogo, pada Senin 15 Januari 2024. Bupati Sugiri Sancoko bersama Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo Susilowati turun langsung memberikan imunisasi dalam bentuk oral itu.
Menurut Bupati Sugiri Sancoko, pemberian vaksin polisi menjadi penting, untuk antibodi terhadap puluhan ribu anak di Ponorogo. “Masyarakat semakin sadar pentingnya imunisasi bagi anak,” kata Kang Bupati, sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Pada acara PIN Polisi, Ibu-Ibu di Kota Reog ini, sedari pagi rela mendampingi putra-putrinya untuk antre mendapatkan novel oral polio vaksin tipe 2 (nOPV2) itu. Kang Bupati mengacungkan jempol jari tangannya atas kepedulian orang tua membentengi anak-anak mereka dari paparan virus polio.
Virus polio diketahui dapat memicu cedera saraf dengan risiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian. “Sasaran sub PIN Polio di Ponorogo sebanyak 80.206 anak usia 0 sampai 8 tahun kurang satu hari,” terang Kang Bupati dikutip di laman ponorogo.go.id, Senin 15 Januari 2024.
Untuk PIN Polio, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, menyiapkan 2.191 pos pelayanan vaksin polio di puskesmas, posyandu, dan sekolah. Pelaksanaan imunisasi berlangsung hingga 25 Februari mendatang yang digelar serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Di Ponorogo tidak ditemukan kasus polio,” jelas Kang Bupati.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, bahwa vaksin oral polio penting untuk membentuk imunitas bagi anak-anak. Tujuannya agar mereka tidak terjangkit penyakit yang menyebabkan kelumpuhan karena menyerang otot syaraf. ‘’Kami berharap tingkat partisipasinya lebih dari 90 persen,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menggelar rakor pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN). Kegiatan PIN melibatkan perwakilan ormas dari Fatayat, Muslimat, Aisyiyah dan TP-PKK di Aula Dinkes Ponorogo, pada Selasa 9 Januari 2024 lalu.
Kasus polio terakhir kali ditemukan pada akhir 2023 di Pamekasan, Jawa Timur dan di Klaten, Jawa Tengah. Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Paparan virus ini memicu cedera saraf yang berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.