Ponorogo Sambungkan Jalur Telaga Ngebel dengan Monumen Reog
Jalur Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) di sisi barat, mal ekonomi kreatif di pusat kota, hingga Telaga Ngebel di sisi timur diproyeksikan tersambung. Ini adalah konsep Pemerintah Kabupaten Ponorogo merumuskan matang grand design pariwisata.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, konsep menyambungkan kawasan pariwisata dengan pusat keramaian di Ponorogo, bagian dari rancangan induk (grand design) Pemerintah Ponorogo. “Nantinya jalur itu terkoneksi dalam satu paket wisata,” kata dikutip di laman https://ponorogo.go.id/ Rabu 15 November 2023.
Menurut Judha Slamet, kesenian reog yang menjadi kekuatan seni dan budaya Ponorogo tetap sebagai unggulan. Dia menyebutkan pembangunan MRMP kini sudah mencapai 45 persen. Sedangkan mal ekonomi kreatif bakal dibangun tahun 2024 mendatang. “Fasilitas wisata di Telaga Ngebel juga terus dikembangkan,” terangnya.
Judha mengungkapkan, pariwisata dan kebudayaan itu tidak dapat lepas dari aktivitas ekonomi kreatif. Pelaku usaha pariwisata serta masyarakat sekitar destinasi wisata bakal merasakan dampak positif ekonomi jika pandai membaca peluang.
“Ponorogo sudah masuk jejaring KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Indonesia, bahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi dengan pembangunan mal ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Peluang akan semakin terbuka jika Ponorogo kelak naik kelas menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN). Ponorogo menjadi jujugan wisatawan nasional maupun internasional. ”Karena kita menjadi bagian jejaring kota-kota keeatif di dunia,” imbuhnya.
Dikatakan Judha Slamet, paket wisata dari ujung barat hingga ujung timur Ponorogo memiliki daya jual tinggi. Apalagi, masih ada potensi wisata religi berupa Masjid Tegalsari dan ziarah makam Batoro Katong. “Muatannya komplet, mulai edukasi, sejarah, pertunjukan seni, dan keindahan alam,”pungkasnya.
Advertisement