Ponorogo Dikukuhkan Jadi KaTa Kreatif Indonesia 2022
Ponorogo dikukuhkan menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Status Kabupaten Kreatif ini tentu saja telah ditunggu-tunggu masyarakat Ponorogo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan plakat KaTa Kreatif Indonesia 2022 kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam acara Jejak Kreatif Indonesia di Kompleks Kota Lama Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Jumat 19 Mi 2023.
Sandiaga Uno berharap Ponorogo segera naik kelas menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN). Sebab, KaTa kreatif adalah embrio dalam membentuk kota kreatif dunia yang akan mampu membawa perubahan dan peningkatan sektor ekonomi kreatif ke kancah internasional.
‘’Kemenparekraf ditunjuk oleh Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) ingin mendorong lebih banyak kota-kota di Indonesia yang masuk creative cities of network,’’ kata Sandiaga Uno dikutip di laman ponorogo.go.id, Minggu 21 Mei 2023.
Kesenian reyog, yang mengantarkan Kabupaten Ponorogo mendapat predikat KaTa Kreatif Indonesia 2022 dari bidang seni pertunjukan. Ada delapan daerah lainnya yang juga menerima penghargaan. Yakni, Kabupaten Bantul (kriya), Kota Bitung (kuliner), Kabupaten Bone Bolango (fesyen), Gunung Kidul (seni pertunjukan), Kebumen (film, animasi, video), Lebak (kriya), Samosir (seni pertunjukan), dan Kota Sabang
Muncul istilah 3G agar pembangunan bergerak cepat. Yakni, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi online) untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 mendatang.
Bupati Sugiri Sancoko mengaku optimistis Ponorogo mampu lolos menjadi satu dari dua kabupaten/kota yang diusulkan Kemenparekraf menjadi UCCN. Sebab, Ponorogo memiliki modal besar di bidang kesenian rakyat dan kriya. ‘’Reyog sudah sejak zaman nenek moyang menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di Ponorogo,” jelas Kang Bupati, sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Ponorogo bersaing dengan Kabupaten Bantul dan Kota Surakarta yang diusulkan Kemenparekraf ke UCCN dari bidang crafts and folk art (kriya dan kesenian rakyat). Hasil Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) Kemenparekraf pada 2021 mengungkap fakta bahwa terdapat 365 paguyuban reyog di Ponorogo dengan anggota masing-masing sebanyak 60 orang. Itu berarti ada serapan tenaga kerja sebanyak 24.840 orang dengan omzet tahunan senilai Rp5,4 miliar.
Selain itu, ada seni kriya yang mengikuti pertunjukan reyog. Mulai kerajinan ganongan, gamelan, rengkek, rakap, caplokan, dan ekek. Ada juga batik khas Ponorogo bermotif reyog. Dari sekitar 273 pelaku seni kriya itu, dalam setahun beromzet sebesar Rp6,4 miliar. ‘’Dari kesenian reyog telah banyak bermunculan pelaku ekonomi kreatif. Generasi muda ikut melestarikan seni reyog berikut kerajinannya,’’ terangnya.
Kang Bupati berharap, semua pemangku kebijakan serius mewujudkan pembangunan berbasis ekonomi kreatif. Apalagi, sudah ada dukungan dari Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno kepada Ponorogo menjadi bagian UCCN dari bidang kriya dan kesenian rakyat.
‘’Kalau melihat dari sisi objektif, sudah waktunya dan saya yakin Ponorogo yang dapat (UCCN),’’ harapnya. (ADV)
Advertisement