Ponorogo Bangun Puskesmas Desa Terpencil di Ngrayun
Kabupaten Ponorogo membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun. Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek ini, masuk dataran tinggi jauh dari perkotaan.
Pembangunan puskesmas menganggarkan Rp9,9 miliar, yang diproyeksikan dilengkapi rawat inap. Lahan yang disediakan pemerintah desa setempat seluas 5000 meter persegi atau setengah hektare. Selama ini layanan Kesehatan warga Desa Selur yaitu pondok kesehatan desa atau Ponkedes.
Menurut Kepala Dinkes (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, detai engineering design (DED) bangunan kesehatan telah selesai. Upaya ini dilakukan jauh hari untuk Pembangunan Puskesmas Desa Selur.
‘’Proyeksinya ada layanan rawat inap, maka tenaga kesehatan yang akan bertugas di Puskesmas Selur nanti terdiri dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium,’’ katanya dikutip ponorogo.go.id, Sabtu 30 Maret 2024.
Targetnya pembangunan Puskesmas Selur bakal kelar tahun 2024 ini. Kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan jadi pendorong selesai proyek ini.
Lokasi Desa Selur berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Trenggalek. Daratan Desa Selur berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dengan kondisi jalan naik turun. Warga mendapatkan Layanan kesehatan ponkedes.
‘’Masyarakat harus menempuh perjalanan jauh dan medan yang sulit ketika hendak berobat ke Puskesmas induk, apalagi ke rumah sakit,’’ ungkap Dyah Ayu.
Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, adanya puskesmas lengkap dengan layanan rawat inap mengharuskan tenaga kesehatan bertugas 24 jam secara bergilir.
Dikatakan Bupati Sugiri bukan tidak mungkin, Puskesmas Selur kelak berkembang menjadi rumah sakit umum (RSU) tipe D.
‘’Harapan saya di setiap penjuru Ponorogo terdapat rumah sakit. Di sisi barat sudah ada RSUD Bantarangin, nanti menyusul di bagian selatan, utara, dan timur,’’ jelasnya.