Pondok di Banyuwangi Ini Khusus Layani Anak Berkebutuhan Khusus
Di Banyuwangi terdapat sebuah pondok pesantren khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Pesantren ini didirikan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Banyuwangi. Meski namanya pondok pesantren, namun tempat ini tak hanya menerima anak berkebutuhan khusus dari keluarga muslim saja.
Sekretaris PD Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofik, menyebut pondok pesantren untuk anak berkebutuhan khusus ini telah didirikan sejak dua tahun yang lalu. Muhammadiyah mendirikan pondok pesantren ini sebagai jawaban bagi masyarakat yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk menyekolahkan anaknya.
"Karena tidak sedikit di antara orang tua yang mereka belum siap ketika mempunyai anak dalam kondisi berkebutuhan khusus," ujar Ainur Rofik beberapa waktu lalu.
Pondok pesantren untuk anak berkebutuhan khusus ini terletak di pusat kota Banyuwangi tepatnya di Jalan Singosari Nomor 3B. Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren KHA Dahlan.
Aninur Rofik menambahkan, di Pondok Pesantren KHA Dahlan ini, anak-anak berkebutuhan khusus itu sehari penuh selama 24 jam ditangani oleh pengasuh.
Selain menerima anak untuk dipondokan, KHA Dahlan ini juga membuka layanan untuk orang tua yang belum siap memondokkan anaknya. Asal tahu saja, tak semua orang tua tega melepas anaknya untuk tinggal di pondok. Apalagi anak berkebutuhan khusus.
Nah, untuk menjembatani itu Pondok Pesantrena KHA Dahlan menyediakan pembelajaran yang bisa dilakukan di rumah masing-masing. Nantinya, guru yang akan datang ke rumah masing-masing mengajar anak berkebutuhan khusus itu.
"Jadi kita bersifat jemput bola juga untuk pemberian pendidikan yang berkebutuhan khusus," ungkapnya.
Istimewanya, Pondok Pesantren KHA Dahlan ini tidak hanya melayani anak berkebutuhan khusus dari kalangan muslim saja. Tetapi juga kalangan disabilitas dari agama lain.
Dia menegaskan, hal ini sudah menjadi komitmen dari Muhammadiyah. Siapapun bebas menyekolahkan anaknya di sekolah Muhammadiyah. Termasuk di Pondok Pesantren berkebutuhan khusus ini akan melayani dengan sebaik-baiknya.
"Tidak hanya untuk satu kalangan saja, tapi semua orang dari berbagai macam suku, Agama, kelompok," tegasnya.
Saat ini, lanjutnya, anak berkebutuhan khusus yang menempuh pendidikan di dalam Pondok Pesantren saat ini ada 20 orang. Sementara yang menjalani pendidikan di luar Pondok Pesantren ada 28 orang.
"Saat ini ada beberapa anak yang sudah antre untuk masuk tapi karena tempat kita yang terbatas sehingga kita masih dalam rangka perluasan," ujarnya.
Mereka yang belajar di pondok pesantren ini juga tidak hanya berasal dari Banyuwangi, tetapi juga dari luar wilayah lain seperti Sumatera, Bali, Sulawesi.
"Dari mana pun kita terima. Ini bagian dari pengabdian Muhammadiyah pada bangsa," terangnya.