Pompa Rusak, Air Mancur Bundaran Glaser ‘Kelenger’
Jakarta boleh bangga dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI), tetapi Kota Probolinggo punya Bundaran Gladak Serang (Glaser). Hanya saja sudah beberapa bulan terakhir, air mancur di Bundaran Glaser “kelenger” karena pompa airnya rusak.
Warga Probolinggo yang bisa melintasi Bundaran Glaser pun hanya bisa memadang kolam air raksasa yang kering kerontang. “Biasanya kalau melintasi Bundaran Glaser terasa segar dan indah, ada air mancur dengan lampu warna-warni di malam hari,” ujar Hasan, warga Kanigaran, Kota Probolinggo, Kamis, 9 Mei 2019.
Anak-anak dan para remaja yang biasa menunggu saat azan magrib (ngabuburit) pun hanya bisa memandang kolam yang kering kerontang. “Biasanya enak bersantai di sekeliling air mancur, sekarang ini saat ngabuburit lebih baik pindah di tepi sungai di sebelah barat Bundaran Glaser,” ujar Yono, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo.
“Mosok Bundaran Glaser yang menjadi kebanggaan warga Kota Probolinggo dibiarkan kering merana? Sebelumnya, juga ada air mancur di Kali Kasbah nasibnya juga merana,” ujar Agus, warga Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Budi Krisyanto berterus terang mengatakan, air mancur di Bundaran Glaser sudah lama mati. Tak hanya itu, air kolam juga tidak ada ada sehingga kolam menjadi kering.
“Kolam tidak ada airnya. Air mancurnya juga tidak mancur. Karena pompanya rusak,” kata Budi Kris, panggilan akrab Budi Krisyanto kepada wartawan.
Budi Kris menjanjikan, sebelum lebaran air mancur dan lampu serta kolam berfungsi kembali. Sebab, pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan bersama kontraktor yang memasang pompa.
“Mudah-mudahan sebelum lebaran, sudah berfungsi kembali. Kami perbaiki. Kami panggil kontraktor yang memasang pompa. Karena mereka yang lebih tahu,” katanya. (isa)