Polsek Deket Lamongan Dorong Percepatan Vaksin COVID-19 Plus BPNT
Insiatif vaksinasi COVID-19 dipadukan dengan pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata lebih efektif. Bahkan, strategi ini sekaligus mengungkap lambannya vaksinasi di pedesaan. Contoh kasus di Desa Laladan, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur.
Menurut Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati, warga pedesaan jika selama ini masih ditemukan belum melakukan vaksinasi. Alasannya, warga malas. Warga desa, khususnya manula dan kategori tidak mampu, malas untuk keluar rumah hanya sekedar untuk vaksinasi.
Ketika pelaksanaan vaksinasi COVID-19 digelar bersama BPNT, warga dengan kesadaran dan keinginannya sendiri meminta untuk divaksin.
"Banyak tadi warga yang datang di balai desa lantas melihat ada vaksinasi, mereka malah mengaku belum vaksin dan minta divaksin," jelas AKP Sri Iswati, saat melakukan vaksinasi booster di Desa Laladan, Kecamatan Deket, Rabu malam ini.
Saat melaksanakan vaksinasi tersebut, Kapolsek AKP Sri Iswati didampingi dua anggotanya hadir bersama Camat Deket, Arief Bachtiar serta didampingi kasi pemerintahan dan personel koramil setempat. Pelaksanaannya dari pagi sampai sore hari.
Tenaga medis yang terlibat terdiri dari Kepala Puskesmas Deket, dr Yuli dengan 15 personel tenaga medis yang membawa 41 dosis vaksin jenis Pfizer. Sejumlah perangkat desa setempat turut membantu kelancaran dua kegiatan tersebut.
Dari dosis vaksin yang disediakan, semua habis terpakai. Terinci, dosis dua terpakai dua dosis, dosis tiga atau booster terpakai 33 dosis, dosis booster kedua sebanyak enam dosis.
"Melihat kenyataan seperti itu, berarti antusias warga untuk vaksin sebenarnya ada. Mereka hanya malas. Kalau seperti dibarengkan seperti itu kan siji gawe loro gawe. Karena itu kita melakukan giat untuk mendorong percepatan ini, dan sebenarnya masih banyak warga yang ingin vaksin," terang AKP Sri Iswati.
Ia pun berharap target vaksinasi di Jawa Timur yang diinformasikan masih kurang 25 persen segera terpenuhi. "Setidaknya kita bisa membantu percepatan. Belum lagi daerah lain," pungkasnya.