Polri Sebut Masih Membutuhkan Transportasi Online
Jakarta: Transportasi konvensional dan online, masih menjadi polemik di masyarakat. Meski demikian, Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul bersyukur masyarakat masih menghormati peraturan yang ditetapkan pemerintah.
"Syukurnya masyarakat kita itu masyarakat yang masih melihat pemerintah dan petugas, masyarakat yang mau menghormati, mereka masih mau untuk mendengar dan melakukan apa yang dilakukan pemerintah," terangnya dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).
Meskipun masyarakat menghormati peraturan pemerintah, tapi ia berharap ada peran serta pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk menghalau potensi kembali terjadinya konflik.
"Tapi penting pengaturan dan keterlibatan semua pihak, tentu kita harus olah, supaya jangan ada potensi perpecahan," katanya.
Hingga saat ini ojek masih menjadi perdebatan karena belum adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk menjadi payung hukum atas peredarannya, seperti ojek online.
Namun Martinus mengaku, masih membutuhkan fasilitas ojek online untuk antar barang atau makanan.
"Bahwa kita membutuhkan itu juga, go send, go food. Bukan saya promo, tapi memang butuh juga," tambahnya. (hrs)
Advertisement