Polri Petakan 27 Ribu Lokasi Pengamanan Selama Nataru
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memetakan 27 ribu lokasi yang menjadi atensi pengamanan selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Pemetaan lokasi untuk mengantisipasi wilayah wisata yang potensi kerawanan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Kami mengantisipasi dan mengingatkan jajaran untuk wilayah-wilayah wisata yang akan digunakan dalam menghadapi pergantian tahun dan kegiatan ibadah," ungkap Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Firman Shantyabudi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI yang membahas mengenai kesiapan infrastruktur dan transportasi saat liburan Nataru, Selasa 13 Desember 2022.
Menurut Irjen. Pol. Firman Shantyabudi, ada beberapa potensi yang coba diinventarisasi tentang peningkatan yang akan ada. Termasuk rest area, baik arah Jawa maupun Sumatera. Kemudian peningkatan penumpang. Karena animo masyarakat untuk cuti cukup tinggi.
Selain itu, Korlantas Polri juga fokus pada empat target dalam pengamanan saat periode liburan Natal dan tahun baru. Di antaranya keamanan di jalur tol, arteri, dan lokasi wisata.
Maka Korlantas Polri berharap tidak menambah jumlah anggota atau masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
“Selain itu, kami juga akan memastikan kelancaran distribusi ketika jalur-jalur lalu lintas yang dipadati pemudik, dan pihaknya juga akan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas saat periode liburan Natal dan tahun baru,” tandas putra mantan Wakil Presiden RI Try Soetrisno tersebut.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memastikan pemerintah tidak akan membatasi mobilitas masyarakat. Setidaknya selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Tidak ada pembatasan mobilitas pada penyelenggaraan Nataru. Namun, mengingat tren Covid-19 nasional cenderung meningkat, maka perlu dikelola dengan baik," ungkap Menhub Budi saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa 13 Desember 2022.
Dikatakan Menhub Budi, pemerintah menekankan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru harus tetap mengedepankan sejumlah aspek. Yaitu aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.
Advertisement