Polrestabes Surabaya Ungkap 101 Kasus Curanmor Januari-Maret 2024
Polrestabes Surabaya telah mengungkap sebanyak 101 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama periode bulan Januari hingga pertengahan Maret 2024.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meminimalisir tindak pidana, khususnya curanmor yang marak terjadi di Kota Pahlawan.
"Saat ini banyak yang mengatakan Surabaya darurat curanmor. Saya sampaikan permohonan maaf ke masyarakat Kota Surabaya atas ketidaknyamanannya. Kami masih terus bergerak dan tidak tinggal diam," katanya, Selasa 26 Maret 2024.
Data dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, terdapat 51 kasus curanmor yang telah diungkap selama Januari 2024. Sementara pada bulan Februari hingga Maret 2024, angka pengungkapan kasus menurun.
"Pada Februari 2024 ada 27 pengungkapan kasus curanmor. Pada bulan Maret 2024 ini, kami sudah mengungkap 21 kasus. Total tersangka pelaku curanmor sejak Januari hingga Maret 2024 sebanyak 81 orang," tuturnya.
Dari 101 kasus curanmor tersebut yang dilakukan oleh pemula maupun residivis ini, Hendro menyebut pihaknya berhasil mengamankan puluhan barang bukti, berupa kendaraan bermotor dan perlengkapan yang digunakan untuk memuluskan aksinya.
"Kita berhasil mengamankan lima kendaraan roda empat, 52 kendaraan roda dua, yang mayoritas sepeda motor matic, dan 19 buah perlengkapan yang digunakan pelaku, seperti kunci T dan tang," jelasnya.
Hendro juga menerangkan, para pelaku kejahatan curanmor tersebut biasanya mengincar tempat-tempat vital, seperti perumahan, pertokoan, dan perkantoran.
"Untuk jam mereka beraksi, juga berbeda-beda, mulai dari pukul 21.00-24.00, 00.00-04.00, 04.00-12.00 WIB," imbuhnya.
Untuk itu, Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindakan kriminalitas. Siapapun bisa menjadi korban, menurutnya.
"Siapapun bisa menjadi korban. Namun kami akan terus berupaya untuk menjaga kota Surabaya tetap aman, kondusif, serta Insyaallah terbebas dari curanmor" pungkasnya.