Polresta Malang Waspadai Perkembangan Konflik PSHT vs Warga
Polresta Malang Kota mewaspadai adanya perkembangan konflik yang lebih besar antara perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan warga di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto mengatakan, bahwa pasca insiden bentrokan yang terjadi antara kedua belah pihak pada Minggu, 7 Agustus 2022 lalu, hingga saat ini masih ada provokasi yang bertebaran di media sosial.
"Mengingat ini masih ada provokasi di media sosial. Makanya kami menyampaikan sama-sama menjaga kamtibmas di Kota Malang," ujarnya pada Senin, 8 Agustus 2022.
Bhudi menyatakan, Polresta Malang Kota sudah mempertemukan perwakilan PSHT dengan Aremania dari unsur warga Kota Malang untuk bisa bersama-sama meredam konflik yang terjadi.
"Kami tidak ingin konflik ini berkembang. Kami tidak ada stigma atau labeling negatif terhadap salah satu perguruan pencak silat," katanya.
Maka dari itu, Bhudi mengatakan bahwa agar kedua belah pihak bisa sama-sama menjaga suasana tetap kondusif di Kota Malang, agar konflik tidak terulang.
"Termasuk provokasi di medsos. Kamj juga mengimbau kepada dulur-dulur Arema untuk bisa menjaga itu. Termasuk juga dari PSHT untuk tidak saling memprovokasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi bentrokan antara salah satu perguruan pencak silat dengan warga Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu 7 Agustus 2022. Konflik tersebut dipicu lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi.
Rombongan perguruan pencak silat itu berjalan dari arah selatan ke utara sambil menggeber-geber sepeda motor dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Oleh dua pemuda sekitar, rombongan tersebut ditegur untuk tidak menggeber motornya. Tidak terima, rombongan pencak silat mengejar dua orang tersebut hingga ke dalam kampung dan melakukan pemukulan.
Bahkan rombongan perguruan pencak silat masuk ke perkampungan dan melempari rumah warga dengan paving.
Advertisement