Polresta Malang Usut Bentrokan Perguruan Pencak Silat Vs Warga
Polresta Malang Kota sedang melakukan penyelidikan terkait kasus bentrokan antara salah satu perguruan pencak silat dengan warga Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu 7 Agustus 2022. Aksi bentrok, dipicu lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi.
Rombongan perguruan pencak silat itu, berjalan dari arah selatan ke utara sambil menggeber-geber sepeda motor dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Oleh dua pemuda sekitar rombongan tersebut ditegur untuk tidak menggeber motornya. Tidak terima, rombongan pencak silat mengejar dua orang tersebut hingga ke dalam kampung dan melakukan pemukulan.
Bahkan rombongan perguruan pencak silat masuk ke perkampungan dan melempari rumah warga dengan paving.
"Mereka melempari kami dengan batu paving. Sempat kena ke beberapa rumah warga, untungnya tidak ada yang mengalami kerusakan," ujar salah satu saksi mata Yuli Budiono pada Minggu 7 Agustus 2022.
Sekitar pukul 04.10 WIB, rombongan tersebut keluar dari gang kampung dan menyerang dua orang pengguna jalan yang sedang melintas di Jalan Sudanco Supriadi. "Karena warga spontan dan sudah geram, akhirnya kami langsung berlari mengejar rombongan tersebut dibantu dengan beberapa warga di gang sebelah," katanya.
Akibat kejadian ini ada dua orang yang menjadi korban. Yakni dua pemuda yang menegur rombongan perguruan pencak silat. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol, Bhudi Hermanto, mengatakan, sejumlah korban saat ini sudah dalam perawatan medis.
"Iya memang benar, sekarang kami melakukan sterilisasi di lokasi. Dan para korban, telah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Bhudi mengatakan bahwa saat ini kasus ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan. Pihaknya akan mendalami kasus ini terlebih dahulu. Terutama mencari dalang pemicu bentrokan tersebut.
"Tentu, kami akan cari pelakunya dan kami proses. Kami pun masih mendalami dan melakukan penyelidikan. Untuk mencari tahu duduk perkaranya seperti apa dan siapa yang terlebih dahulu memicu pertikaian tersebut," katanya.
Advertisement