Polresta Malang Mulai Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Bus
Satreskrim Polresta Malang Kota mulai melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di pintu keluar Terminal Arjosari, Kota Malang. Saat ini kepolisian telah memeriksa korban.
"Kami sudah panggil korban untuk dimintai keterangan dan saat ini masih dilakukan pendalaman," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga pada Senin 23 April 2022.
Sementara itu, Koordinator Terminal Arjosari, Hadi Supeno mengatakan, menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. Personel dari Polresta Malang Kota juga sudah mengidentifikasi pelaku.
"Itu (dugaan pelecehan seksual) terjadi di luar terminal. Saat ini sudah ditangani oleh Polresta Malang Kota. Saya tidak mau berkomentar lebih lanjut. Karena ini sudah berada di ranah kepolisian. Sudah ketemu sopirnya (terduga pelaku) dan korban," ujarnya.
Hadi menambahkan, untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi masyarakat diimbau untuk naik bus dari dalam terminal agar bisa mendapatkan pengawasan dari petugas.
"Jadi, keamanan terminal ada tiga regu. Tiap regu ada delapan orang. Tiap regu itu akan dibagi dalam dua shift. Shift pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Shift malam pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB," katanya.
Untuk diketahui bahwa dugaan pelecehan seksual ini terjadi pada Sabtu 23 April 2022, sekitar pukul 12.00 WIB. Kasus ini kemudian mencuat setelah terduga korban mengunggah cuitan melalui akun Twitternya @Realwilza. Yang bersangkutan merasa dilecehkan karena terduga pelaku dinilai memeluknya tubuhnya.