Polres Probolinggo Gelar Vaksin Anak dengan Sistem Drive Thru
Polres Probolinggo Kota (Polresta) kembali menggelar vaksinasi khusus anak-anak berusia 6-11 tahun, Jumat, 6 Januari 2022. Kali ini dengan menggunakan sistem drive thru yakni, kendaraan motor dan mobil yang membawa anak-anak dicegat, kemudian anak-anak divaksin di halaman mapolresta setempat.
Mirip cara membeli makanan cepat saji, peserta vaksinasi tidak perlu turun dari kendaraannya. Pengendara langsung masuk ke halaman maporesta, mendaftar, dan menunggu antrean.
Jalur vaksin drive thru terbagi atas dua, khusus untuk peseda motor dan satu lagi mobil. Demi menghibur anak-anak, polresta pun menyiapkan sejumlah badut dan tokoh superhero.
Mereka menghibur dan menyemangati anak-anak agar tidak takut disuntik vaksin. Usai divaksin, anak-anak menerima bingkisan makanan ringan (snack) dan susu kemasan.
Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani mengatakan, sengaja menggelar vaksinasi dengan cara drive thru demi memudahkan pengendara yang sedang lalu-lalang di depan mapolres untuk mendapatkan layanan vaksinasi bagi anak-anaknya.
“Dengan cara drive thru, anak-anak yang divaksinasi tidak perlu turun dari kendaraan, cukup petugas yang datang melakukan screening, hingga vaksinasi dan observasi pasca screening," ujarnya.
Dikatakan vaksinasi drive thru ini digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu, mulai pukul 08.00-14.00. Sekitar 200 anak bakal dilayani melalui vaksinai model ini di mapolresta.
Sementara itu salah seorang anak, Ferdiansyah (10), warga Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Kanigaran mengaku, datang sendiri ke mapolresta untuk divaksin. Ia nekat berangkat sendiri karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.
"Saya mendapat informasi dari kakak, kalau ada vaksinasi untuk anak-anak di mapolresta. Teryata disuntik vaksin tidak sakit, seperti digigit semut,” ujarnya.
Polresta bersama Pemkot Probolinggo dan Kodim 0821 Probolinggo menargetkan, sebanyak 22.561 anak bisa divaksin hingga akhir Maret 2022 mendatang. “Mudah-mudahan, target tersebut tercapai, tentu dengan bantua para orangtua,” ujar AKB Wadi.
Guna mempercepat capaian vaksinasi bagi anak-anak, polresta juga menggandeng lembaga pendidikan SD/MI. Sebab sasaran vaksinasi anak-anak merupakan siswa berusia 6-11 tahun.
Advertisement