Polres Malang Mulai Penyelidikan Kasus PDAM Kota Malang
Satreskrim Polres Malang sudah mulai melakukan penyelidikan sejak Selasa 17 November 2020, kemarin. Penyelidikan tersebut terkait dengan dugaan adanya sabotase dari pihak luar yang menyebabkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang tercemar tumpahan solar.
Pihak Kepolisian juga sudah memasang garis polisi di sekitar ruangan operator pengisian bahan bakar solar untuk pengisian mesin pompa air. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Andaru Rahutomo mengungkapkan saat ini pihaknya masih mendalami dugaan sabotase tersebut.
"Surat pengaduan (dari PDAM Kota Malang) sudah dikirim ke kami. Langsung kami proses pengaduannya," ungkapnya pada Selasa 17 November 2020.
Andaru melanjutkan pihaknya juga sudah mendatangi lokasi tempat kejadian tumpahan solar yang mencemari pintu air PDAM Kota Malang.
"Kami juga sudah melakukan pengecekan lokasi," ujarnya singkat.
Lokasi kejadian tumpahan solar berada di Sumber Air Wendit, Pakis, Kabupaten Malang. Saat ini pihak Kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus dugaan sabotase tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kota Malang, Nor Muhlas mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Kepolisian. Untuk pemasangan police line, itu saya nilai untuk melakukan sterilisasi di lokasi kejadian," tuturnya.
Dugaan Muhlas, ada sabotase dari pihak luar sebagai pelaku pencemaran di pintu air PDAM Kota Malang. Dugaan itu ia simpulkan setelah PDAM Kota Malang melakukan investigasi internal. Dari hasil investigasi internal semua pegawai sudah menjalankan SOP yang berlaku.
"Dari hasil investigasi internal jadi beberapa tenaga operator juga satpam yang berada di range waktu kejadian (pencemaran air) tersebut sudah kami panggil semua dan secara SOP mereka menjalankan dengan baik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kota Malang mengeluhkan kualitas air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) yang berbau karena tercemar bahan bakar solar.
Kejadian awal tercemarnya air PDAM Kota Malang tercemar solar bermula dari adanya kelebihan kapasitas saat pengisian tangki solar sebagai bahan bakar untuk menghidupkan pompa air.
Tangki pompa air yang berkapasitas sebanyak 1.000 liter, diisi solar sebanyak 3 ribu liter. Kelebihan kapasitas tersebut membuat 2 ribu solar tumpah ke pintu air.